Jimbaran, LenteraEsai.id – Himpunan Mahasiswa Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Udayana (FISIF Unud) menggelar seminar nasional pada Minggu, 23 Oktober 2022 bertempat di Auditorium Widya Sabha, Kampus Udayana Bukit Jimbaran, Badung.
Seminar ini digelar berskala nasional dengan mengusung tema ‘Dimensi Sosial Teknologi Digital’, yang dibuka secara langsung oleh Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Unud Drs I Nengah Punia MSi yang diwakili oleh Wakil Dekan 3 I Made Anom Wiranata SIP MA, serta dihadiri jajaran dosen di lingkup Prodi Sosiologi.
Pemaparan materi dimoderatori oleh Ni Made Bulan Cantika Maharani selaku Jegeg Fisip 2021 dan Kadek Cyntia Cahya Wirayani selaku mahasiswa Prodi Sosiologi 2021, serta mengundang dua pembicara yakni Ir I Made Jarta MM selaku Kepala Dinas Perdagangan & Perindustrian Provinsi Bali yang diwakili oleh sekretarisnya yakni I Nyoman Putra Astawa SE MSi, dan pembicara kedua yakni I Komang Triska Ananda Dilvianugraha Priantara, seorang pengusaha milenial dan aktivis sosial.
Materi yang dibawakan oleh pembicara pertama mengambil topik ekonomi digital Bali, yang mana pembicara memaparkan mengenai kebijakan sektor industri yang berisikan pelaksanaan pameran Bali Bangkit, fasilitasi saranan dan prasarana industri, sosialisasi kemasan kepada IKM, pengembangan desain produk dan kemasan dengan branding Bali, dan lain sebagainya. Kemudian, pembicara juga memaparkan 5 bidang prioritas pembangunan Bali, serta prinsip ekonomi ‘Kerthi Bali’.
Pada pembicara kedua, materi yang disampaikan mengenai strategic to creating a digital business in dimension of social technology, yang dimana saat ini dikatakan bahwa dunia sedang mempersiapkan era industri 4.0 menuju society 5.0. Dijelaskan pula apa itu entrepreneur. Pembicara pula menjelaskan pengalamannya pada aspek agrikultur yakni dengan membuat pangan, kemudian juga pertanian secara luas meliputi tanaman pangan, perkebunan, perikanan dan lain sebagainya. Selain itu, pembicara juga membagian tips poin-poin kesuksesan dalam berbisnis yakni waktu, team/execution, model bisnis, idea ‘truth’ outlier, dan funding. (LE-BD)
Sumber: www.unud.ac.id
