Badung, LenteraEsai.id – Seorang dari 2 tukang pancing berikut perahunya yang dilaporkan tenggelam dihamtam ombak besar di perairan laut kawasan Pelabuhan Benoa Denpasar pada Rabu (18/5) lalu, akhirnya menyusul ditemukan.
Tim SAR gabungan menemukan pemancing Made Suwitra (25) dalam keadaan sudah meninggal dunia, terapung-apung di atas permukaan air laut, masih di wilayah perairan Pelabuhan Benoa Denpasar pada Jumat (20/5) pagi sekitar puklul 08.45 Wita.
“Kurang lebih pukul 08.45 Wita, korban Made Suwitra kami temukan sudah dalam keadaan meninggal dunia,” kata Kepala Kantor Basarnas Bali Gede Darmada SE MAP ketika dihubungi wartawan siang harinya.
Pada operasi SAR hari ketiga itu, tim telah memulai pencarian sejak pagi hari dengan menggerakkan RIB (Rigid Inflatable Boat) dari Dermaga Pasir, Pelabuhan Benoa Denpasar.
Sebanyak 6 personel dari Kantor Basarnas Bali dan 5 ABK KN SAR Arjuna 229, turun melakukan pencarian di seputaran lokasi yang dilaporkan sebagai tempat tenggelamnya dua korban berikut perahu yang digunakannya untuk memancing ikan.
Setelah berputar-putar dalam beberapa jam lamanya, akhirnya tim SAR bersama nelayan setempat berhasil menemukan korban Made Suwitra mengambang dan tak lagi bernyawa di seputaran Pelabuhan Benoa, yakni 700 meter arah barat TKP, pada koordinat 08°44’59.84″S – 115°12’53.67″T.
“Jenazah kami temukan bersama nelayan yang ikut melakukan upaya pencarian. Korban ditemukan dalam keadaan terapung-apung, kemudian langsung dibawa ke Dermaga Pasir, Pelabuhan Benoa,” ucapnya.
Guna mendapatkan pemeriksaan secara lebih seksama mengenai penyebab kematiannya, dari Dermaga Pasir korban diberangkatkan menuju RSUP Sanglah Denpasar menggunakan ambulance milik BPBD Provinsi Bali.
Selain petugas dari Basarnas Bali, selama operasi berlangsung juga melibatkan unsur SAR dari Lanal Denpasar, Pol Air Mabes Polri, Pol Air Polda Bali, SAR Samapta Polda Bali, KP3 Pelabuhan Benoa, Pol Air Polresta Denpasar, Linmas Pedungan, BPBD Provinsi Bali, Potensi SAR Radio 115, relawan SAR, pihak keluarga korban serta sejumlah nelayan setempat.
Diberitakan sebelumnya, dua pemancing hilang tenggelam ketika perahu atau jukungnya dihantam ombak di jalur pelayaran Pelabuhan Benoa, di seputaran Bui-4. Dalam kejadian tersebut, seorang berhasil diselamatkan, sementara seorang yang lain baru menyusul ditemukan setelah menjadi mayat. (LE-DP)
