judul gambar
BulelengHeadlines

Mabuk Minuman, Anak Bantai Ayah di Sanggalangit Buleleng

Singaraja, LenteraEsai.id – I Wayan Purna (72), seorang petani yang tinggal di Banjar Kayu Putih, Desa Sanggalangit, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng, meregang dan melepas nyawa di tangan anak kandungnya sendiri, Gede Darmika (51).

Korban Wayan Purna meninggal dunia di rumahnya akibat cedera berat di bagian kepala setelah dihantam menggunakan sepotong besi oleh pelaku Gede Darmika.

Usut punya usut, diketahui bahwa saat menghabisi nyawa ayah kandungnya sendiri, Gede Darmika dalam kondisi mabuk berat akibat reaksi minuman keras yang diteguknya.

Seizin Kapolres Buleleng, Kasubbag Humas Polres Buleleng Iptu Gede Sumarjaya saat dikonfirmasi menjelaskan, kejadian berawal dari pelaku Darmika yang tiba-tiba ribut saat minum minuman keras pada Senin (17/5) sore sekitar pukul 14.30 Wita.

Tanpa diketahui penyebabnya, pelaku Darmika lantas melakukan penyerangan dan penganiayaan dengan sepotong besi terhadap ayah kandungnya, korban Purna.

Akibat hantaman benda keras, korban Purna mengalami sejumlah luka, yakni batok kepala bagian belakang pecah sepanjang 15 cm, luka robek pada ibu jari tangan kiri berukuran 3 cm, betis kaki kanan remuk atau patah tulang, serta bagian punggung sebelah kanan dan kiri terdapat bekas luka iris.

Selain itu juga terdapat bercak darah di bagian tangan, diduga akibat luka di kepala. “Karena luka-lukanya, korban Purna meninggal dunia di tempat kejadian,” kata Kasubbag Sumarjaya ketika dihubungi melalui telepon seluler.

Iptu Sumarjaya menyebutkan bahwa pelaku Darmika kini sudah diamankan petugas di Mapolsek Gerokgak guna dilakukan pengusutan lebih lanjut mengenai perbuatan tergolong sadis yang telah dilakukannya.

“Motif dari kasus penganiayaan hingga jatuhnya korban jiwa tersebut kini masih dalam tahap penyelidikan, termasuk dengan meminta keterangan dari sejumlah saksi di tempat kejadian,” ujar Iptu Sumarjaya, menjelaskan.  (LE-SN)

Lenteraesai.id