judul gambar
HeadlinesKarangasem

Sekoci Tanpa Awak Ditemukan di Perairan Laut Bunutan Karangasem

Karangasem, LenteraEsai.id – Sebuah boat karet atau sekoci tanpa awak yang tengah terombang ambing gelombang di perairan laut wilayah Desa Bunutan, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, ditemukan nelayan yang sedang melaut di perairan itu.

I Nyoman Sinta (50), nelayan yang menemukan sekoci tersebut, mengaku pertama kali melihat sekoci terapung tanpa awak saat dirinya melaut untuk menangkap ikan di wilayah Bunutan pada Kamis (14/1/2021) dini hari sekitar pukul 05.00 Wita.

Sedang asik berlayar ketika hari masih cukup gelap, lanjut Sinta, tiba-tiba perahu yang dikemudikannya terasa ada yang menabrak. Setelah diperhatikan, ternyata benda tersebut merupakan sekoci karet berwarna putih susu tanpa awak, lengkap dengan beberapa isinya.

Ia lalu berinisiatif untuk menarik sekoci tersebut ke pinggir laut. Butuh waktu sekitar 1 jam untuk mendaratkan sekoci sampai di tepi Pantai Bunutan.

Bhabinkamtibmas Polsek Abang yang turun ke tempat kejadian menduga jarak dari pinggir pantai ke tempat sekoci ditemukan kurang lebihr 150 meter, pada kedalaman laut sekitar 7 meter.

Di dalam sekoci ditemukan 2 buah gayung berwarna hitam, mesin tempel 25 PK merek Mercury, serta 2 buah giringan warna merah tua isi 20 liter dan 10 liter bertulis tangan warna hitam merk Diesel.

Selain itu juga ditemukan 1 tali jangkar warna putih tua lengkap dengan jangkarnya, dan tali nilon putih dengan panjang 20 meter terbungkus plastik warna merah. Benda lain yang ditemukan yakni 1 botoh Aqua kecil dan 1 botol sprite yang sudah kosong, serta sehelai handuk yang sudah kusam.

Saat ini sekoci sudah ditambatkan di pinggir pantai, dan dalam pengamanan Aipda Nyoman Sujana, tenaga Bhabinkamtibmas Polsek Abang yang bertugas di Desa Bunutan.

Kapolsek Abang AKP I Putu Agus Ady Wijaya saat dikonfirmasi Kamis (14/1) siang, membenarkan adanya temuan tersebut. Namun demikian, asal usul barang itu belum dapat diketahui secara pasti, karena masih harus dilakukan penyelidikan.

“Saat ini kami masih melakukan penyelidikan di lokasi dengan meminta keterangan dari beberapa orang saksi,” ujarnya, menjelaskan.

Kapolsek menyebutkan, upaya penarikan sekoci karet itu dari tengah laut ke pinggir pantai, merupakan upaya yang tepat yang telah dilakukan nelayan bersama-sama dengan petugas Bhabinkamtibmas, mengingat gelombang air laut belakangan ini tidak bersahabat, kadang besar kadang normal.

“Kalau sekoci dibiarkan saja terapung-apung di laut, bisa-bisa nanti tersapu gelombang besar hingga hanyut tak tentu arah, ” kata Kapolsek Agus, menandaskan.

Sementara itu, Aipda Nyoman Sujana menyarankan kepada nelayan yang menemukan sekoci untuk melaporkan temuannya kepada Kelian Banjar Dinas Aas, agar yang bersangkutan nanti bisa menginformasikan kejadian itu ke masyarakan, dengan harapan ada warga yang dapat mengenali barang tersebut.   (LE-Jun)

Lenteraesai.id