Denpasar, LenteraEsai.id – Sungai memiliki peran penting dan memiliki nilai tersendiri dalam kehidupan. Sayangnya, masih banyak warga yang belum memahami arti sungai, sehingga menjadikannya sebagai tempat membuang sampah.
Fenomena ini menarik sejumlah pemerhati lingkungan, sehingga berkomitmen pada kebersihan sungai yang ada di Kota Denpasar dan memunculkan gerakan terbentuknya Komunitas Peduli Sungai (KPS). Salah satu agenda penting KPS Denpasar adalah memberikan edukasi kepada warga bahwa sungai bukan sebagai tempat sampah.
“Lakukan terus pemberdayaan secara masif kepada masyarakat agar sadar dan peduli dengan kebersihan sungai. Selanjutnya agar selalu berkoordinasi dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkot Denpasar,” ujar Wali kota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra ketika berkesempatan bertatap muka bersama perwakilan KPS se-Kota Denpasar di Gedung Dharma Negara Alaya Lumintang, baru-baru ini.
Lebih lanjut Rai Mantra menyampaikan bahwa keberadaan sungai memiliki nilai filosofi dalam ajaran Agama Hindu. Kesucian sungai sebagai tempat ritual dengan keberadaan beji atau tempat suci dalam penyucian sumber air. Hal ini harus terus dilakukan edukasi dan pemberdayaan masyarakat untuk bersama-sama mengjaga kebersihan sungai yang tentunya akan bermuara pada kebersihan laut. “Kesucian sungai yang juga sebagai sumber mata air dalam ajaran Hindu dapat menjadi pemahaman kita bersama dalam gerakan menjaga kebersihan sungai,” ujar Rai Mantra.
Dikatakan pula bahwa dengan keberadaan 23 KPS se Kota Denpasar yang tersebar di desa/kelurahan di empat kecamatan yang ada, mampu membantu Pemkot Denpasar dalam keberlangsungan kebersihan dan kesucian sungai. Nantinya dalam program kerja KPS Denpasar yang tidak saja mengedukasi masyarakat, namun mampu mengembangkan kawasan sungai sebagai tempat rekreasi maupun pengembangan usaha.
“Apa yang telah menjadi gerakan bersama pemerintah dan KPS Denpasar dapat terus dilanjutkan dan bersinergi bersama dalam mengedukasi memberikan pemahaman dalam menjaga kesucian air di lingkungan sungai,” ujar Rai Mantra.
Sementara Pembina KPS Denpasar, I Gusti Rai Ari Temaja didampingi Ketua IB Anom Parwata menyampaikan bahwa terbentuknya KPS Denpasar diharapkan mampu menjadi mitra pemerintah dalam menjaga kebersihan sungai. Di samping itu, komunitas ini diharapkan pula mampu memberikan geliat terbentuknya KPS yang ada disetiap lingkungan. Program kerja KPS Denpasar memberikan edukasi kepada masyarakat yang tidak terlepas dari arahan Wali kota Rai Mantra untuk selalu menjaga kesucian dan kebersihan aliran sungai yang ada.
“Terdapat 23 KPS di Kota Denpasar yang tersebar di empat kecamatan yang ada dengan sekretariat berada di Tukad Bindu. Tentu kami akan terus melakukan koordinasi dan komunikasi dengan OPD terkait yang nantinya bersama-sama melakukan langkah dalam menjaga kebersihan sungai,” ujar I Gusti Rai Ari Temaja. (LE-DP)