Persebaran Kasus Positif Covid-19 Alami Pergerakan di Denpasar

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Denpasar I Dewa Gede Rai

Denpasar, LenteraEsai.id – Pada akhir November 2020, persebaran kasus positif di Kota Denpasar tercatat mengalami pergerakan atau lonjakan di beberapa wilayah desa/kelurahan.

Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kota Denpasar masih menemukan adanya kasus positif dan kasus sembuh Covid-19. Pada Minggu (29/11/2020) di ibukota Provinsi Bali ini diketahui kasus sembuh mengalami penambahan sebanyak 7 orang dan kasus positif Covid-19 bertambah 19 orang yang tersebar di 9 wilayah desa/kelurahan.

Bacaan Lainnya

Berdasarkan data GTPP Covid-19 Kota Denpasar, persebaran kasus positif tercatat mengalami lonjakan di tiga wilayah desa/kelurahan. Yakni Kelurahan Dauh Puri yang mencatatkan penambahan kasus tertinggi dengan 5 kasus baru. Disusul Desa Pemecutan Kaja dan Desa Pemecutan Kelod yang turut mencatatkan penambahan sebanyak 4 orang. Sedangkan 6 desa/kelurahan lainya mencatatkan penambahan kasus masing-masing 1 orang dan sebanyak 34 desa/kelurahan nihil penambahan kasus.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai, saat menyampaikan perkembangan kasus Covid-19 Kota Denpasar di Press Room Kantor Wali Kota Denpasar pada Minggu (29/11) menjelaskan bahwa kasus Covid-19 di Kota Denpasar masih terus mengalami pergerakan. Sehingga GTPP tetap memberikan perhatian serius bagi wilayah yang kasusnya yang cukup tinggi.

“Update perkembangan Covid-19 di Kota Denpasar, kasus positif bertambah 19 orang, kasus sembuh bertambah 7 orang,” ujarnya.

Lebih lanjut Dewa Rai mengatakan bahwa beragam upaya terus dilaksanakan guna mendukung upaya penurunan zona resiko, penurunan tingkat penularan, meningkatkan angka kesembuhan pasien dan mencegah kematian. Sehingga bagi desa/kelurahan yang mengalami lonjakan kasus akan mendapat perhatian serius GTPP Covid-19 Kota Denpasar lewat pendampingan yang dikordinir oleh Camat. Hal ini dilaksanakan dengan menggelar operasi yustisi protokol kesehatan, sosialisasi dan edukasi berkelanjutan secara rutin dengan menggunakan mobil callling atau door to door, serta melaksanakan penyemprotan disinfektan wilayah secara terpadu.

“Mari bersama-sama lebih waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan, termasuk dalam lingkup rumah tangga dan lingkungan sekitar rumah, mengingat dua klaster yakni klaster keluarga dan perjalanan dalam daerah masih mendominasi, hal ini mengingat arus mobilitas di Denpasar sangat tinggi,” ujar Dewa Rai.

Terkait upaya menekan angka kematian akibat Covid-19, Dewa Rai mengatakan bahwa GTPP mengimbau kepada masyarakat yang memiliki penyakit bawaan atau yang berada pada usia rentan untuk lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan.

Berdasarkan data diketahui angka kesembuhan pasien Covid-19 di Kota Denpasar mencapai angka 3.532 orang (93,17 persen), meninggal dunia sebanyak 85 orang (2,24 persen) dan kasus aktif yang masih dalam perawatan sebanyak 174 orang (4,59 persen). Sementara itu kasus positif secara komulatif tercatat sebanyak 3.772 kasus.

Melihat perkembangan kasus ini, Dewa Rai kembali mengingatkan agar semua pihak ikut berpartisipasi untuk mencegah penularan Covid-19 tidak semakin meluas. “Hindari kerumunan, selalu gunakan masker dan sesering mungkin mencuci tangan setelah melakukan aktivitas. Selain itu mari bersama terapkan 3 M (menjaga jarak, menggunakan masker dan mencuci tangan),” kata Dewa Rai.  (LE-DP)

Pos terkait