Kasus Masih Tinggi, GTPP Kota Denpasar Lakukan Evaluasi Penanganan Covid di Denpasar Utara

Denpasar, LenteraEsai.id – Di antara empat kecamatan di Kota Denpasar, kasus Covid-19 di Kecamatan Denpasar Utara masih tergolong tinggi. Untuk menurunkan penyebaran kasus di wilayah tersebut, tim GTPP Kota Denpasar kini lebih fokus membahas hal tersebut.

Berkaitan dengan itu, pada Jumat (12/11) dilakukan rapat evaluasi di aula Kantor Camat Denpasar Utara yang dipimpin Ketua Harian GTPP Kota Denpasar I Made Toya. Tampak hadir pada rapat tersebut, antara lain dari  unsur kepolisian, TNI, OPD Pemkot Denpasar dan juga para kepala desa/lurah di Kecamatan Denpasar.

Bacaan Lainnya

Hadir pula dalam kesempatan itu, Kadis Pemberdayaan Masyarakat Desa (Pem-Des) Kota Denpasar IB Alit Wiradana serta Camat Denut I Nyoman Lodra.

Pj Sekda Kota Denpasar I Made Toya mengatakan, dalam penanganan Covid-19 di Kota Denpasar, koordinasi yang baik harus diutamakan oleh seluruh pemangku kebijakan serta seluruh elemen yang terlibat didalamnya. “Saya melihat selama ini kordinasi dan komunikasi sudah berjalan dengan baik. Terima kasih karena apa yang sudah dilakukan seluruh pihak dalam penanganan Covid-19 di Kota Denpasar sudah berjalan dengan baik, namun di lapangan masih perlu untuk dimantapkan lagi koordinasinya,” ungkap Made Toya.

Seperti diketahui, kondisi Kota Denpasar berbeda dengan daerah lain di Bali, karena heterogen penduduknya. Secara nasional, peta persebaran Covid-19 di Denpasar masuk dalam zona oranye. “Oleh karena itu saya mengajak seluruh satgas yang ada di Kecamatan Denpasar Utara untuk tetap semangat dan tidak kenal lelah dalam mengedukasi dan mengingatkan masyarakat untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan,” kata Toya.

Sementara itu, penanganan covid-19 di Denpasar Utara sudah berjalan dengan baik, tetapi ada beberapa desa yang kasusnya cukup tinggi. Paling terpenting bagi semua pihak saat ini adalah tetap menerapkan protokol kesehatan dengan baik dalam kehidupan sehari hari. Terkait pula dengan penerapan protokol kesehatan dalam kegiatan keagamaan, hendaknya juga harus diinfokan jauh hari sebelumnya, agar tidak terjadi miskomunikasi di masyarakat. Harapannya, kasus Covid-19 di Kota Denpasar terus semakin menurun, ujarnya.

Sementara Camat Denpasar Utara I Nyoman Lodra mengatakan, pihaknya selama ini telah menggencarkan penanganan Covid-19 di wilayahnya hingga ke tingkat desa dan kelurahan.  “Tentu saja sama dengan kecamatan lainnya, penanganan ini dengan tetap berkoordinasi dengan seluruh stakeholder terkait,” ungkapnya.  (LE-DP)

Pos terkait