Polisi Analisa Rekaman CCTV Untuk Kejar Perampok SPBU Bersenjata Api

Denpasar, LenteraEsai.id – Polisi kini tengah memburu perampok yang beraksi dengan mengacungkan senjata api jenis pistol di salah satu SPBU di kawasan Benoa, Kecamatan Denpasar Selatan, Kota Denpasar, Bali.

Dalam upaya pemburuan tersebut, pihak Polresta Denpasar selain telah meminta keterangan dari sejumlah saksi, juga tengah mengumpulkan hasil rekaman kamera CCTV di sekitar lokasi kejadian, untuk dilakukan analisa.

Bacaan Lainnya

Kapolresta Denpasar Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan ketika dihubungi wartawan di Denpasar, Kamis (12/11) mengatakan, untuk mempercepat pengumpulan data, pihaknya melakukan koordinasi dengan dinas terkait.

“Kami sedang kumpulkan semua rekaman, dari mana arah datangnya pelaku dan ke mana arah perginya. Selain itu, polisi juga mendalami identitas Honda Scoopy yang digunakan pelaku saat beraksi,” kata Kapolresta dengan menambahkan, saat beraksi pula pelaku tampak  mengenakan jaket mirip petugas ojek online warna hijau.

Mengenai kerugian dalam peristiwa itu, Kombes Jansen menyebutkan berupa uang tunai sebanyak Rp 3,1 juta. Uang tersebut berada dalam tas milik Luh Desi Ratnasari, karyawan SPBU.

“Kami belum bisa pastikan benda yang ditodongkan pelaku itu apakah pistol atau apa. Mudah-mudahan pelaku segera dapat kami tangkap,” ujar Kombes Jansen, menandaskan.

Indriyani, salah seorang operator di SPBU daerah Benoa itu mengatakan, aksi perampokan berlangsung begitu cepat. Pelaku datang dan berhenti di tengah SPBU. Saat itu Indriani mengira pelaku berhenti untuk menanyakan alamat. Karena yang bersangkutan mengenakan jaket ojek online.

“Namun tiba-tiba dia turun dari sepeda motor dan menodongkan pistol. Kami pun berlarian menyelematkan diri. Sementara kondisi jalan raya saat itu sangat sepi. Kami teriak minta tolong, tapi tidak ada yang mendengar,” ungkapnya.

Setelah pelaku berhasil menyambet tas berisi uang tunai kemudian kabur meninggalkan SPBU, barulah kejadian itu diketahui orang sekitar.  “Saat kejadian suasana sangat sepi. Tak ada pengunjung lain selain orang itu. Sehingga kami tidak bisa minta bantuan untuk mengejarnya,” ujar Indriani yang mengaku sempat syok ditodong pistol.  (LE-DW)

Pos terkait