Hidupkan Pariwisata, Cok Ace Tekankan Protokol Kesehatan Jadi Hal Utama yang Harus Diterapkan

Denpasar, LenteraEsai.id – Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) mengapresiasi rencana pembukaan objek wisata monkey forest yang terletak di Desa Padang Tegal, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar pada 5 November mendatang.

Ketika menerima audensi dari Bendesa Adat Padangtegal, Ubud, di ruang kerjanya di Denpasar, Selasa (27/10), Wagub Cok Ace menyebutkan, belakangan ini Ubud seakan menjadi padam karena sebagian besar tempat kunjungan bagi wisatawan terpaksa memilih tutup karena minimnya wisatawan yang ada di Bali akibat pandemi Covid-19 ini.

Bacaan Lainnya

Melihat itu, kata Cok Ace, pihaknya meminta agar warga yang memiliki rumah dan juga lahan usaha di seputaran Ubud untuk mulai membuka pintu ‘angkul-angkul atau kori’ tempatnya, sehingga nampak kehidupan yang seperti biasanya.

Tutupnya akomodasi di Ubud telah membuat wisatawan domestik yang ada di Bali memilih berpindah ke tempat yang lain, sehingga hal ini tentu akan mempengaruhi kondisi Ubud di masa mendatang, khususnya pascapandemi.

I Made Gandra selaku Bendesa Pakraman Padangtegal, Lingkungan Padangtegal, Kecamatan Ubud, mengatakan pihaknya memilih membuka monkey forest sebagai upaya memperbaiki tatanan kehidupan komunitas yang ada di monkey forest, terutama sejumlah hewan yang hidup di lokasi itu yang juga harus mendapat perhatian.

Selaku Wakil Gubernur, Cok Ace menyatakan setuju akan dibukanya beberapa objek wisata yang ada di Ubud. Namun tetap dengan syarat mengutamakan dan menyiapkan protokol kesehatan, baik bagi pengunjung maupun staf pengelola objek wisata setempat, sehingga monkey forest tidak menjadi kluster baru bagi penyebaran Covid-19.  (LE-DP1)

Pos terkait