Denpasar, LenteraEsai.id – Seluruh Fraksi DPRD Kota Denpasar secara resmi menyetujui penetapan Ranperda Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) TA 2020 dan Ranperda Penyertaaan Modal Daerah Pada PT Penjaminan Kredit Daerah (Jamkrida) Bali Mandara.
Kedua Ranperda tersebut ditetapkan menjadi Perda pada Penutupan Sidang Paripurna ke-17 Masa Persidangan III dengan agenda pemandangan umum dan pendapat akhir fraksi yang dipimpin Ketua DPRD Kota Denpasar I Gusti Ngurah Gede, di Gedung DPRD Denpasar, Selasa (8/9).
Hadir secara virtual Wali Kota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra didampingi Sekda Kota Denpasar AAN Rai Iswara dari Graha Sewaka Dharma Kota Denpasar. Sementara dalam sidang tersebut tampak hadir Wakil Ketua DPRD Kota Denpasar I Wayan Mariyana Wandhira, Made Mulyawan Arya dan AA Ketut Asmara Putra, serta seluruh pimpinan OPD di lingkungan Pemkot Denpasar.
Dalam pemandangan umum dan pendapat akhir fraksi yang diawali oleh Fraksi Partai Demokrat lewat juru bicaranya AA Gede Putra Ariewangsa, dijelaskan bahwa pada intinya Fraksi Partai Demokrat dapat menerima dan menyetujui pengesahan kedua Ranperda tersebut untuk ditetapkan menjadi Perda. Fraksi Demokrat juga mengajak pemerintah untuk tetap waspada serta mengimbau masyarakat untuk tetap beraktivitas dengan mengikuti protokol kesehatan di masa new normal ini.
Sebagai pembicara kedua, Fraksi PDI Perjuangan lewat juru bicaranya I Nyoman Kari Santika menekankan bahwa Fraksi PDI Perjuangan pada prinsipnya dapat menerima dan menyetujui penetapan dua Ranperda ini. Namun demikian, lanjut dia, pihaknya menyarankan kepada Pemkot Denpasar untun lebih cermat dalam menyusun kegiatan prioritas. Sehingga refocusing anggaran dapat memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat.
Hal senada juga disampaikan Fraksi Partai Gerindra lewat pemandangan umum fraksi yang dibacakan I Ketut Budiarta. Di mana, Fraksi Gerindra memberikan saran kepada Tim Anggaran Pemerintah Kota Denpasar yang telah dengan seksama membuat rancangan anggaran pendapatan daerah. Sehingga ke depannya dalam menyusun rancangan anggaran
lebih realistis melihat situasi saat ini dan kepada OPD-OPD penghasil agar tetap semangat dalam menggali potensi pendapatan daerah.
Fraksi Partai Nasdem-PSI dalam pemandangan umum fraksi yang dibacakan I Wayan Gatra menekankan agar pemanfaatan anggaran benar-benar cermat dan tepat guna untuk anggaran penanganan Covid-19 dan penggunaan lainnya. Hal ini mengingat anggaran yang tersedia cukup ketat dan perekonomian masyarakat sangat sulit yang menyebabkan sumber-sumber pendapatan semakin sempit.
Sebagai pembicara terakhir, Fraksi Partai Golkar lewat juru bicaranya AA Gede Mahendra memberikan apresiasi atas usaha dan sinergitas eksekutif dan legislatif dalam penyusunan APBD-P ini. Ke depan diharapkan realisasi program dan kegiatan yang tertuang dalam APBDP dapat mendukung percepatan pemulihan ekonomi di masa Covid-19 serta mempercepat akselerasi menuju kesejahteraan rakyat.
Berkaitan dengan Penyertaan Modal Daerah pada PT Jamkrida Bali Mandara, seluruh fraksi dapat menyetujui dan memberikan dukungan penuh. Hal ini mengingat penjaminan yang telah dilakukan oleh PT Jamkrida Bali Mandara memberikan sumbangan positif bagi pengembangan UMKM di Kota Denpasar, sehingga berkorelasi positif juga terhadap pertumbuhan dan perkembangan perekonomian masyarakat Kota Denpasar. Penambahan Penyertaan Modal Daerah pada PT Jamkrida Bali Mandara akan semakin meningkatkan pelayanannya pada masyarakat Kota Denpasar, khususnya pada pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah di Denpasar.
Wali Kota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra dalam pidato penutupan sidang mengatakan, seluruh jajaran Pemkot Denpasar memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya dan mengucapkan terima kasih kepada pimpinan dan segenap anggota DPRD atas kesungguhan dan kerjasamanya sehingga Ranperda Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) TA 2020 dan Penyertaaan Modal Daerah Pada PT Penjaminan Kredit Daerah (Jamkrida) Bali Mandara tersebut telah disepakati untuk dapat disetujui oleh seluruh Fraksi DPRD Kota Denpasar.
Lebih lanjut Rai Mantra berkeyakinan keputusan yang menjadi kesepakatan hari ini tentunya sudah didahului dengan proses dan tahapan-tahapan pembahasan. Kebersamaan ini perlu secara-terus menerus ditumbuhkembangkan karena disadari bahwa dalam penyelenggaraan tugas umum pemerintah dan pembangunan di masa yang akan datang jauh lebih berat.
“Untuk itu kebersamaan tersebut merupakan dasar dan komitmen bersama untuk secara berkesinambungan melaksanakan program-program pembangunan yang telah direncanakan. Mengingat dalam pendapat akhir fraksi masih ada catatan-catatan yang disampaikan baik berupa usul atau saran maupun komentar, maka terhadap hal-hal tersebut akan dikaji serta ditindaklanjuti sesuai dengan urgensi dan manfaatnya serta akan dijadikan bahan acuan dalam rangka penyusunan program kerja berikutnya,” ujar Rai Mantra.
Untuk diketahui, APBD-P tahun 2020 ini pendapatan daerah tahun anggaran 2020 setelah perubahan dirancang sebesar Rp 1,77 triliun lebih. Untuk belanja langsung dan tidak langsung setelah perubahan direncanakan sebesar Rp 2,00 triliun lebih. Sedangkan defisit sebesar Rp 237,42 miliar lebih akan ditutupi dengan Pembiayaan Daerah yang dirancang sebesar Rp 237,42 miliar. (LE-DP)