Karangasem, LenteraEsai.id – Masih belum melandainya kurva pandemi Covid-19 di Indonesia termasuk Bali hingga triwulan III tahun 2020, telah menimbulkan dampak sosial dan ekonomi pada masyarakat.
Bahkan dalam kebijakan tatanan kehidupan hidup baru (new normal) yang sudah digulirkan pemerintah termasuk membuka kunjungan wisatawan domestik ke Bali, belum menunjukkan dampak yang signifikan bagi pemulihan ekonomi masyarakat.
Menyikapi hal tersebut, Ketua DPRD Karangasem I Gede Dana SPd MSi ditemui usai memimpin rapat Banmus dalam menyusun jadwal pembahasan APBD Perubahan di Gedung DPRD Karangasem, Rabu (2/9), menyatakan bahwa pihaknya menyampaikan beberapa usulan dan langkah dalam penetapan Kebijakan Umum Perubahan Anggaran (KUPA) Tahun Anggaran 2020.
Langkah yang pertama adalah mendorong Bupati Karangasem untuk memenuhi kebutuhan anggaran Tunjangan Perbaikan Penghasilan (TPP) bagi ASN yang kini belum dianggarkan oleh eksekutif sesuai ketentuan yang berlaku.
Pemenuhan kebutuhan TPP ASN juga memiliki dampak bagi perputaran kebutuhan ekonomi domestik masyarakat, sehingga daya beli masyarakat meningkat, dan tentunya juga akan ada perputaran ekonomi di Karangasem, ucapnya, menandasakan
“Yang kedua, saya menekankan agar anggaran untuk penanganan Covid-19 harus menjadi prioritas, mengingat wabah Virus Corona masih berkepanjangan hingga saat ini,” kata Gede Dana.
Mengenai langkah prioritas yang harus dilakukan, Kedua DPRD Karangasem menyebutkan, di antaranya penanganan kesehatan untuk para pasien Covid-19 serta jaring pengaman sosial (JPS) dan penguatan ekonomi masyarakat.
“Hal-hal prioritas tersebut hendaknya benar-benar dapat disiapkan oleh pihak eksekutif, sehingga masyarakat Karangasem merasa terlindungi dari dampak wabah Virus Corona, sekaligus kebutuhan ekonomi masyarakat juga terpenuhi,” kata Gede Dana, menjelaskan. (LE-KR1)