Buleleng, LenteraEsai.id – Antisipasi membludaknya pedagang pada pasar-pasar rakyat menjelang hari raya Galungan dan Kuningan yang tinggal beberapa hari lagi, pihak PD Pasar Buleleng melakukan upaya mapping lokasi khususnya untuk para pedagang musiman.
Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Utama PD Pasar Kabupaten Buleleng Made Agus Yudiarsana, ketika dihubungi di ruang kerjanya, Senin (31/8).
Lebih jauh Dirut Yudi menyebutkan, PD Pasar yang mengelola 14 pasar di Kabupaten Buleleng ini telah melakukan persiapan dalam mengantisipasi membludaknya para pedagang, khususnya di Pasar Anyar Buleleng di Jalan Diponogoro Singaraja, sehingga tidak terjadi kekroditan akses lalu lintas.
“Kita sudah mapping lokasi yang bisa menampung pedagang-pedagang musiman, terutama para pedagang canang yang biasanya cukup membludak,” ucapnya.
Pemetaan mapping lokasi, papar Dirut Yudi, mengacu saat perayaan Pagerwesi lalu . Saat itu sudah dilakukan mapping lokasi, di mana pedagang canang yang ada di sepanjang Jalan Diponogoro dipindahkan ke Jalan Durian Selatan, mulai dari gerbang parkir selatan Pasar Anyar Buleleng, dan diatur sedemikian rupa .
“Pengaturan pedagang saat Pagerwesi lalu bisa tertampung dan kita bisa lihat di Jalan Diponogoro menjadi tertib, tidak krodit lagi,” ujarnya.
Terkait sinergitas dengan instansi terkait, Dirut Yudi menyebutkan akan kembali melakukan koordinasi dengan Satpol PP, Dinas Perhubungan dan aparat kepolisian serta Satgas Gotong Royong Desa Adat Buleleng guna mengatur, mengawasi para pedagang dan pembeli untuk ketertiban dan pencegahan penularan Covid-19 di pasar rakyat dalam tatatan kehidupan era baru saat ini.
“Kami minta kepada instansi terkait komitmen gotong royong untuk mencegah Covid-19 di Kabupaten Buleleng. Kembali harus diefektifkan, termasuk dari desa adat, dan koordinasi ini yang akan kami lakukan, karena kami tidak bisa bekerja sendiri,” katanya.
Ditambahkan terkait kegiatan di pasar rakyat lain seperti di Pasar Seririt dan Banyuasri, Dirut Yudi menjelaskan, melihat ke belakang saat Pagerwesi dulu tidak ada permasalahan yang berarti, semua pedagang tertampung di lapak masing-masing dan pedagang lebih tertib di sana.
”Pedagang musiman pun bisa kita arahkan untuk ke dalam berjualan, mudah-mudahan apa yang kita lakukan saat Pagerwesi kemarin bisa dilakukan saat Galungan nanti,” harapnya. (LE-BL)