Klungkung, LenteraEsai.id – Menjelang H-1 pemilihan perbekel serentak di Kabupaten Klungkung. Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta didampingi Wakil Bupati Klungkung, I Made Kasta melakukan evaluasi monitoring terhadap pelaksanaan pemilihan perbekel agar berjalan dengan baik dan lancar. Monitoring diawali dari Desa Pesinggahan, Kampung Kusamba, Desa Dawan Kelod, Desa Sulang, Desa Tangkas, Desa Jumpai, Desa Timuhun dan Tesa Tohpati. Sabtu, (8/8/20).
Dalam pantauannya Bupati Suwirta mengatakan, ada catatan-catatan yang perlu ditaati, karena pemilihan perbekel yang sekarang ini berbeda dengan pemilihan perbekel sebelumnya. Protokol kesehatan sangat melekat, bahkan di utamakan paling depan sehingga keselamatan dan kesehatan warga dalam menentukan hak pilihnya aman, dan pilkel berajalan dengan lancar. “Dalam pilkel ini, protokol kesehatan harus diutamakan dalam situasi pandemi ini, masyarakat merasa aman dan nyaman untuk memilih calonnya,” Ujar Bupati Suwirta.
Lebih lanjut dari persiapan TPS yang dikunjungi, ada TPS yang sudah siap dan belum. Masukan-masukan sudah diberikan, sehingga pedoman protokol kesehatan dalam pemilihan perbekel jalannya sama semua. “Semoga besok berjalan dengan aman, dan siapapun yang menjadi perbekel adalah milik kita semua, serta siapapun yang menjadi perbekel dialah yang menjadi terbaik di Desanya,” imbuhnya.
Sementara itu, Kadis PMDPPKB Klungkung, I Wayan Suteja menjelaskan, Pilkel serentak ini keseluruhan diikuti sebanyak 22 Desa di semua Kecamatan yang ada di kabupaten Klungkung. Untuk Kecamatan Klungkung ada 4 Desa yakni Desa Kamasan, Gelgel, Jumpai dan Desa Tangkas, Kecamatan Banjarangkan diikuti oleh 4 Desa yaitu, Desa Timuhun, Tohpati, Tusan, dan Desa Takmung, sedangkan Kecamatan Dawan ada 7 Desa yaitu Desa Sulang, Dawan Kelod, Sampalan Kelod, Paksabali, Pesinggahan, Sampalan Tengah, dan Desa Kampung Kusamba, yang terakhir di Kecamatan Nusa Penida ada 7 Desa yang mengikuti Pilkel serentak tersebut yakni Desa Batukandik, Kutampi, Klumpu, Ped, Tangglad, Jungutbatu, dan Desa Batununggul.
Pihaknya menambahakn, untuk persiapan sebelum Pilkel serentak berlangsung sudah dibentuk panitia tingkat Kabupaten dan panitia pemilihan Desa. Selain itu panitia juga menyiapkan tahapan-tahapan pelaksanaan pilkel dari awal proses penjaringan dan penyaringan calon, sampai dengan proses pemilihan ataupun pemungutan suara. “Dengan harapan proses Pilkel ini bisa berjalan dengan baik, lancar, dan demokratis,” Ujar Suteja. (LE – KL1)