Wagub Bali: Belum Ada Keputusan untuk Langkah Isolasi Bali atau ‘Lockdown’

Denpasar, LenteraEsai.id – Terkait langkah isolasi atau lockdown seperti yang telah dilakukan beberapa wilayah di Indonesia guna menangkal masuknya virus corona, Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati menegaskan hingga saat ini belum ada keputusan dari Pemprov Bali untuk melakukan langkah-langkah itu.

“Pemprov belum memutuskan bahwa Bali harus segera diisolasi atau di-lockdown,” kata Wagub Cok Ace didampingi Sekretaris Daerah Provinsi Bali Dewa Made Indra dan kepala OPD di lingkungan Pemprov Bali saat melaksanakan spraying disinfektan di dua titik fasilitas umum, yaitu di Dermaga Penyebrangan Nusa Penida di Pantai Mertasari serta areal sekitar Hotel Griya Santrian Sanur Denpasar, Minggu (15/3).

Bacaan Lainnya

Wagub Cok Ace menyampaikan, spraying disinfektan sebagai salah satu upaya pemcegahan penyebaran virus Covid-19, telah dilakukan beberapa hari sebelumnya dengan menyasar tempat-tempat umum yang ramai dikunjungi wisatawan maupun masyarakat.

Spraying disinfektan pada pagi hari ini tidak hanya dilakukan di satu titik saja melainkan dilakukan secara serentak di seluruh kabupaten/kota di seluruh Bali, ucapnya.

Wagub berharap spraying disinfektan tidak hanya dilakukan pemerintah semata, namun juga terbangun kesadaran masyarakat untuk melakukan hal serupa secara rutin di tempat kerja atau wilayahnya masing masing. “Dengan demikian, penyebaran Virus Corona bisa kita cegah bersama,” ucapnya.

Wagub Cok Ace juga mengimbau agar masyarakat selalu menjaga kesehatan badan serta melakukan pola hidup bersih dan sehat.

Terkait langkah isolasi atau lockdown seperti yang telah dilakukan beberapa wilayah di Indonesia guna menangkal masuknya virus corona, Wagub Co Ace kembali menegaskan hingga saat ini belum ada keputusan dari Pemprov Bali untuk melakukan langkah-langkah seperti itu.

“Pemprov belum memutuskan bahwa Bali harus segera diisolasi dari dunia luar atau di-lockdown,” kata Wagub Cok Ace menjelaskan.

Namun demikian, lanjutnya, setiap perkembangan situasi terkait Virus Corona terus dipantau, bahkan kebijakan dan langkah-langkah pencegahan terus dilakukan dengan prioritas tentunya pada keselamatan dan kesehatan masyarakat Bali.

Wagub Cok Ace juga menyampaikan beberapa even atau kegiatan yang besar yang melibatkan banyak orang seperti Peringatan Hari Kesatuan Gerak PKK (HKG) , sejumlah festival yang rencananya dilakukan pada bulan Maret dan April, akan ditunda penyelenggaraannya. “Bagi kami saat ini yang manjadi prioritas adalah keselamatan dan keamanaan masyarakat Bali,” katanya, menandaskan.

Sementara itu, Sekda Dewa Indra selaku Ketua Satgas Penanggulangan Covid-19 Provinsi Bali menyampaikan bahwa spraying diinfektan ini merupakan salah satu langkah serius dari pemerintah dalam upaya pencegahan penyebaran Covid-19.

Ia mengajak seluruh masyarakat untuk memulai gerakan ini bersama-sama dan terus-menerus, baik itu di lingkungan rumah tangga maupun di lingkungan kerja dan sekitarnya. Di samping juga menjaga daya tahan tubuh, serta menerapkan pola hidup bersih dan sehat.

Sekda Dewa Indra menyampaikan bahwa segala upaya pencegahan penyebaran virus Covid-19 harus dilakukan tanpa kepanikan. Sekda mengajak masyarakat termasuk awak media massa, mampu membangun situasi kondusif di tengah masyarakat. “Kami harapkan media bisa memberi edukasi ke masyarakat terkait Covid-19 ini,” katanya, berharap.

Senada dengan Wagub Cok Ace, Sekda Dewa Indra juga menegaskan sampai saat ini Pemprov Bali belum ada kebijakan untuk melakukan lockdown atau diisolasi dari dunia luar.

Namun demikian, setaap situasi dan perkembangan ke depan akan terus dipantau dan pemerintah telah memilki Satgas Covid-19 yang akan bekerja optimal sesuai dengan bidangnya masing masing dalam upaya memberi kenyamanan serta melindungi kesehatan masyarakat dari serangan corona, ucapnya.

Tunda Perjalanan Dinas

Sekda Dewa Indra juga mengaku telah mengirimkan surat kepada para bupati/wali kota se-Bali, yang isinya meminta agar menunda sementara perjalanan dinas ke luar daerah, khususnya ke kota-kota yang terinfeksi Virus Corona. Hal ini juga merupakan salah satu upaya mencegah penyebaran Covid-19 masuk ke Pulau Dewata, di mana virus tersebut saat ini telah ditetapkan statusnya menjadi pandemic, ujar Dewa Indra.

Dari pemantauan situasi di dermaga penyeberangan di Pantai Mertasari, terlihat ramai oleh wisatawan asing dan domestik yang akan berwisata ke Nusa Penida dan Nusa Lembongan. Begitu juga situasi di Hotel Grya Santrian, suasana sangat ramai oleh aktivitas wisatawan yang menginap di sana.

Secara umum wisatawan tidak merasakan kekhawatiran berlebihan terkait virus corona, mereka percaya virus ini bisa dihadapi dengan cara menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PBHS). Mereka percaya pemerintah Indonesia, Bali khususnya mampu mengantisipasi dan menyiapkan langkah2 terbaik terkait penanganan dan pencegahan Covid-19. (LE-DP1)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *