Gianyar, LenteraEsai.id – Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan didampingi Gubernur Bali Wayan Koster, secara khusus berkunjung untuk melakukan peninjauan ke Stadion Kapten I Wayan Dipta di Gianyar pada Sabtu (7/3) sore.
Stadion berkapasitas 20 ribu penonton yang merupakan home base klub Bali United itu, dinominasikan sebagai salah satu dari enam kandidat tuan rumah penyelenggaraan Piala Dunia U-20 pada tahun depan.
Pada kesempatan tersebut, Gubernur Bali menyatakan bahwa daerahnya merupakan salah satu destinasi wisata terbaik di dunia. Seiring dengan itu, untuk menjadikan Bali semakin lengkap, ke depannya terus dikembangkan sport tourism.
Pariwisata olahraga yang paling representative saat ini adalah sepak bola, banyak mendapatkan atensi publik dan sangat potensial untuk dikembangkan berbarengan dengan bidang pariwisata yang lain, ucapnya.
“Kami sangat membutuhkan dukungan dari PSSI dan semua pihak terkait upaya kami ke depan untuk menjadikan Bali sebagai destinasi pariwisata yang di dalamnya termasuk sport sebagai daya tariknya,’ ujar Gubernur Koster, menjelaskan.
Menyinggung even Piala Dunia U-20 yang akan dihelat pada 2021, Gubernur Koster menyatakan bahwa kejuaraan dunia tersebut merupakan salah satu harapan publik untuk dapat diselenggarakan di Bali.
“Mungkin saat ini dari sisi fasilitas pendukung untuk even tersebut kami masih kurang, namun kami punya banyak unsur lain yang bisa jadi bahan pertimbangan,’ kata Gubernur yang juga Ketua DPD PDI Perjungan Provinsi Bali.
“Nama Bali sudah sangat besar dan dikenal di luar. Mudah-mudahan dengan masuknya nama Bali, kami berharap dukungan PSSI dengan konsekuensinya adalah perbaikan fasilitasnya. Dengan Stadion Kapten I Wayan Dipta sebagai venue utama,’ ucapnya.
Gubernur menyebutkan bahwa Stadion Kapten I Wayan Dipa masih bisa dikembangkan menjadi stadion yang representatif dan memenuhi syarat, ditambah lapangan latihan sebagai pendukung. “Pendeknya, segalanya masih mungkin dapat dilakukan,” katanya, menandaskan.
Mengenai masalah pariwisata, Gubernur Koster mengatakan Bali kini sedang mengalami sedikit penurunan jumlah wisatawan yang berkunjung sebagai dampak dari cukup maraknya isu Virus Corona. “Namun demikian kami terus berbenah, salah satunya dengan ‘We Love Bali Movement’, gerakan pemulihan pariwisata Bali,” ujar Gubernur Koster.
Jika Piala Dunia U-20 bisa terselenggara di Bali, tentu akan jadi gelaran yang vital bagi pariwisata Bali, selain tentu sebagai ajang olahraga prestisius.
BaIi penyumbang devisa pariwisata terbesar bagi Indonesia, yakni 6,3 juta wisman atau 39 persen dari total wisman nasional. Devisanya Rp 75 triliun dari Bali. Jadi kalau dihitung-hitung, kalau even PD U-20 bisa dilaksanakan di Bali selain memajukan olahraga juga bisa memberikan kontribusi besar untuk devisa negara. Ekonomi masyarakat juga akan makin berkembang.
Jika dimungkinkan, Pemprov Bali juga bisa mendukung segala sesuatunya dari anggaran perubahan, ujar Gubernur bergelar doktor jebolan ITB Bandung itu.
“Saya yakin, Bapak Presiden senang jika Bali dipertimbangkan. Saya paham kompetisinya sangat ketat sebagai venue PD U-20, tapi saya serahkan kepada Bapak Ketua Umum PSSI. Mudah-mudahan memberikan berkah untuk Bali,” kata Gubernur Koster, menandaskan.
Sementara itu, Ketum PSSI Mohamad Iriawan menyatakan, Piala Dunia U-20 2021 merupakan sejarah bagi bangsa Indonesia karena bisa mengalahkan ‘bidding’ negara-negara lain yang juga sangat ingin menjadi tuan rumah event penuh gengsi tersebut.
Stadion I Wayan Dipta layak untuk menggelar event sepak bola internasional. Tahun lalu stadion berkapasitas 25 ribu penonton ini digunakan Timnas Senior menjamu Vietnam pada lanjutan Pra Piala Dunia 2022 serta uji coba Timnas U-23 melawan Iran. Selain itu, Bali United pun kerap menggunakannya dalam ajang Piala AFC.
Senang sekali melihat jumlah tempat duduk tribun ‘single seat’ sudah bertambah sejak dipakai pertandingan Timnas tahun lalu. Tinggal perbaikan minor seperti penambahan ruangan untuk fasilitas broadcast, peningkatan kapasitas lampu penerangan, perbaikan kamar ganti, kolam berendam air hangat, dan lain-lain, kata Iriawan.
Ini salah satu venue yang kemungkinan ditunjuk oleh FIFA, tergantung dari penilaian mereka yang berencana akan hadir bulan ini. Dari 10 yang direkomendasikan akan ditunjuk 6 venue resmi. Mudah-mudahan salah satunya di Bali, ujar dia, menjelaskan.
Iriawan menyebutkan, Bali memang menarik untuk wisatawan, apalagi ada konsep sport tourism yang ditawarkan Gubernur Koster. “Ini kelebihannya, bahkan seringkali ada turis yang menonton langsung ke Stadion Dipta. Kita lihat juga lapangan latihan pendukungnya,” ucapnya.
Perlu koordinasi juga untuk akses, kemacetan dan lainnya. Komitmen Presiden dan PUPR sudah sangat jelas, akan emmperbaiki semua venue yang nantinya ditunjuk, ucap Iriawan, menambahkan.
Selama berada di Stadion I Wayan Dipta, Iriawan yang akrab disapa ‘Iwan Bule’ tersebut meninjau kondisi rumput lapangan dan berbagai infrastruktur lain. Hadir juga dalam kesempatan tersebut Wakil Bupati Gianyar Anak Agung Gde Mayun, Ketua Asprov PSSI Bali I Ketut Suardana, dan anggota Komite Eksekutif PSSI Pieter Tanuri. (LE-GA1)