Gianyar, LenteraEsai.id – Rancang bangun lapangan sepak bola di Banjar Pausan, Desa Buahan Kaja, Kecamatan Payangan, Kabupaten Gianyar, hingga kini masih belum dapat difungsikan sebagaimana mestinya. Padahal, banyak pihak mengharapkan lapangan ini secepatnya dapat dimanfaatkan.
Sehubungan belum dapat difungsikan sebagai sarana olahraga yang antara lain berupa sepak bola, pada Minggu (9/2) siang lapangan tampak dimanfaatkan warga sebagai tempat untuk menggembalakan hewan ternak seperti sapi.
Wayan Warta, salah seorang warga Desa Buahan Kaja menyebutkan, pembangunan lapangan sepakbola tersebut tampaknya belum tuntas sama sekali. Ia mengatakan bahwa kondisi lapangan belum bisa digunakan berlatih cabang olahraga, sehubungan belum benar-benar rata dan masih ada rumput yang cukup tebal di permukaan lapangan.
“Masih ada rumput tebal dan tinggi, serta sebagiannya masih bergelombang, sehingga belum layak digunakan sebagai arena sepak bola dan lainnya secara maksimal,” ujar Warta menjelaskan.
Pemkab Gianyar melalui Dinas PUPR berinisiatif menyiapkan lapangan sepakbola yang nantinya bisa digunakan untuk latihan sepak bola, namun warga menyayangkan penggarapannya belum dapat dilakukan secara maksimal.
Lapangan tersebut berlokasi di Banjar Pausan, dengan waktu tempuh sekitar 1 jam dari Kota Gianyar atau sekitar 45 kilometer. Dengan dukungan alam yang sejuk, lapangan di ujung utara Kabupaten Gianyar itu, menurut rencana akan dilengkapi dengan bangunan mess secara bertahap.
Pagu anggaran penataan lapangan sepakbola untuk tempat latihan ini sekitar Rp 1,4 miliar lebih. Namun dalam penataannya, proyek berupa senderan pada sisi timur lapangan dan perataan, hingga kini belum tuntas dilakukan.
Banyak pihak mengharapkan lapangan tersebut cepat selesai hingga bisa digunakan untuk latihan, baik bagi masyarakat setempat maupun arena latihan bagi klub sepak bola milik Pemkab Gianyar.
Secara terpisah, Kadis PUPR Gianyar Wayan Karya lewat pesan singkatnya menyebutkan, lapangan tersebut sudah dilakukan serah terima dengan Dispora Gianyar. Namun demikian, Kadispora Gianyar Anak Agung Gede Agung menjelaskan bahwa proyek lapangan tersebut domainnya berada pada Dinas PUPR.
“Kalau sudah selesai pembangunannya, barulah pengelolaannya diserahkan kepada kami di Dispora,” ujarnya, menjelaskan. (LE-GN5)