Gianyar, LenteraEsai.id – Kepala Dinas P3AP2KB Gianyar Ir Cok Gede Bagus Lesmana Trisnu MT menegaskan bahwa dalam Pengarusutamaan Gender (PUG) bisa memastikan setiap orang haknya terpenuhi, baik itu laki-laki, perempuan, anak-anak maupun lansia, penyandang disabilitas serta kelompok rentan lainnya dengan mengintegrasikannya ke dalam perencanaan program pembangunan yang akan dibuat di daerah.
Kualitas SDM yang paham penyusunan perencanaan penganggaran responsive gender (PPRG) sebagai bagian dari indikator keberhasilan pelaksanaan program pembangunan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak di daerah.
“Di Kabupaten Gianyar secara umum kesetaraan dan keadilan gender sudah terwujud di beberapa bidang, seperti pendidikan, kesehatan, ekonomi dan lain-lainnya. Hanya di beberapa bidang saja terjadi kesenjangan seperti bidang politik dan ketenagakerjaan,” demikian dikatakan Kepala Dinas P3AP2KB Gianyar Ir Cok Gede Bagus Lesmana Trisnu MT saat membuka pelatihan penyusunan PPRG dan sosialisasi pada kegiatan fasilitasi pelaporan PP dan PA/ APE di Kab Gianyar tahun 2020 di Ruang Rapat DKPKP Gianyar, Senin (20/1/2020).
Dalam upaya mempercepat pelaksanaan PUG, Pemkab Gianyar melalui Dinas P3AP2KB telah mengambil beberapa langkah sesuai dengan instruksi Presiden Nomor 9 tahun 2000 tentang PUG dalam pembangunan nasional dan Permendagri Nomor 67 tahun 2011 tentang pelaksanaan PUG di daerah.
Hal yang sama ditambahkan laporan Ketua Panitia Kegiatan, PPTK Fasilitasi Pengisian Laporan APE Kab Gianyar, I Ketut Sulaiman, kebijakan tentang PUG tersebut dapat diimplementasikan melalui 7 prasyarat PUG dalam rangka penganugerahan atas keberhsilan pembangunan PUG di daerah yaitu Anugerah Parahita Eka Praya (APE) antara lain, tentang komitemen pemerintah daerah Gianyar, kebijakan Bupati Ganyar, Kelembagaan, SDM dan anggaran, data dan informasi terpilah, alat meliputi metoda analisis dan yang tak kalah pentingnya adalah peran masyarakat.
Ketut Sulaiman juga menambahkan tujuan dari pelatihan ini adalah untuk eningkatkan pemahaman gender dan pengarusutaman gender serta penyusunan anggaran rsponsif gender bagi pocal point PUG dan Pkja PUG di Kabupaten Gianyar. Selain itu juga untuk menganalisis kesenjangan gender dengan GAP,JBS dan TOR agar tersusunnya perencanaan anggaran yang responsive gender dan pemahaman tentang PUG untuk mempercepat pencapaian PUG di daerah.
Pelatihan PPRG diikuti oleh 40 orang bagi focal point pada OPD se-Kabupaten Gianyar, sedangkan sosialisasi advokasi PUG diikuti oleh 50 orang bagi pokja PUG pada OPD dan dari lembaga masyarakat. Dengan menghadirkan narasumber AA Rai Kartini S Sos MSi Ch dari Widya Iswara BPSDM Provinsi Bali dan DR Luh Arjani MHum dari Pusat Studi Wanita dan Perlindungan Anak UNUD (LE-GA1)