Pegadaian Ajak Media Bersinergi dalam Informasi

Media gathering yang digelar PT Pegadaian Kanwil VII Denpasar, di Prime Plaza Hotel Sanur, pada Jumat (7/3/2025) - (Foto: Dok LenteraEsai)

Denpasar, LenteraEsai.id – PT Pegadaian Kanwil VII Denpasar menyelenggarakan media gathering dengan tema ‘Bersinergi dalam Informasi’ yang berlangsung di Prime Plaza Hotel Sanur, pada Jumat tanggal 7 Maret 2025 sore.

Pada kesempatan ini, Pemimpin Wilayah PT Pegadaian Kanwil VII Denpasar Arief Rinardi Sunardi menyatakan rasa syukur di mana Pegadaian yang telah berdiri pada 1 April 1901 pada masa penjajahan VOC, belakangan tetap berdiri kokoh. Bahkan yang membanggakan, Presiden Prabowo Subianto baru saja meresmikan Pegadaian sebagai bank emas pertama di Indonesia.

Bacaan Lainnya

Berbagai layanan bank emas adalah mulai dari tabungan emas, penitipan emas, pembiayaan emas, hingga deposito emas. Keunggulan emas adalah menjadi salah satu instrumen investasi yang tahan terhadap gejolak. Di samping itu, harga emas akan terus naik sepanjang masa.

Pemimpin Wilayah PT Pegadaian Kanwil VII Denpasar Arief Rinardi Sunardi menyebutkan, investasi emas di Pegadaian sangat diminati. Minat masyarakat terhadap investasi
emas di khususnya di Kanwil Denpasar menunjukkan tren yang positif, di mana pasca launching Program Bullion Service Pegadaian (Bank Emas) oleh Presiden RI Prabowo Subianto, sampai dengan Bulan Februari Deposito Emas nasabah di Pegadaian Kanwil Denpasar sudah mencapai lebih dari 47 kg, hal ini mencerminkan tingginya kepercayaan masyarakat terhadap produk investasi emas Pegadaian.

Faktor-faktor seperti persepsi emas sebagai aset yang aman dan pengetahuan finansial yang baik turut mempengaruhi keputusan masyarakat untuk berinvestasi emas di Pegadaian. Namun, beberapa daerah masih menghadapi tantangan dalam meningkatkan minat masyarakat, seperti kurangnya pemahaman tentang produk tabungan emas dan deposito emas Pegadaian.

Arief melanjutkan, sebagai upaya untuk meningkatkan minat masyarakat dalam berinvestasi emas, maka Pegadaian akan melakukan sosialisasi dan literasi untuk mengedukasi masyarakat terkait pemahaman bahwa pentingnya melakukan investasi emas. Misalnya, melalui program penawaran berbagai produk Pegadaian seperti cicil emas, program tabungan emas, program cashback dan lainnya. Hal ini dapat dilakukan melalui kemudahan akses layanan melalui aplikasi Pegadaian Digital Service yang memungkinkan masyarakat membeli, menjual dan menyimpan emas secara online. Selain itu dengan layanan baru yang sangat menarik minat masyarakat yaitu deposito emas.

Menyinggung soal dampak positif bank emas bagi masyarakat, Arief menjabarkan bahwa keberadaan bullion bank atau bank emas memungkinkan industri emas lebih terorganisir, meningkatkan likuiditas pasar, serta mendorong inovasi produk berbasis emas seperti tabungan emas dan kredit berbasis emas. Bullion bank dapat mengurangi ketergantungan pada impor emas dan menjadikan Indonesia lebih kompetitif di pasar emas global. Dengan meningkatnya kesadaraninvestasi emas, bullion bank dapat menjadi solusi bagi masyarakat yang ingin menghindari penyusutannilai uang akibat inflasi atau pajak bunga deposito.

Pegadaian, ujar Arief, berencana membangun vault atau tempat penyimpanan emas dengan kapasitas 100 ton yang berstandar internasional. Langkah ini bertujuan untuk memberikan keamanan lebih bagi masyarakat dan korporasi dalam menyimpan emas mereka.

“Dan untuk tahun 2025, telah ditargetkan produk emas Pegadaian di tahun 2025 sekitar Rp 1,2 triliun,” katanya. (LE-Vivi)

Pos terkait