Ketua Komisi I DPRD Badung Bima Nata Hadiri Karya Melaspas Desa Adat Pelaga

Ketua Komisi I DPRD Badung Made Bima Nata (paling kiri) menghadiri Karya Melapas dan Ngeratep Tapakan di Desa Adat Pelaga, beberapa waktu lalu. (Foto: DPRD Badung)

Badung, LenteraEsai.id – Upacara Melaspas dan Ngeratep Tapakan Ida Betara di Pura Puseh Desa Adat Pelaga, Kecamatan Petang, Kabupaten Badung, berlangsung khidmat pada Selasa (3/12). Selain dihadiri oleh Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta, acara sakral ini juga dihadiri Ketua Komisi I DPRD Badung I Made Bima Nata, serta sejumlah tokoh masyarakat dan pejabat lainnya, termasuk I Wayan Adi Arnawa, Kadis Kebudayaan Badung I Gde Eka Sudatwitha, Camat Petang AA Ngr Raka Sukaeling, unsur Tripika Kecamatan Petang, perwakilan Perbekel Desa Pelaga, dan tokoh masyarakat setempat.

Upacara ini dilaksanakan sebagai bagian dari Karya Dewa Yadnya, yang menjadi simbol bakti masyarakat Desa Adat Pelaga kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa. Semangat gotong royong yang ditunjukkan masyarakat menjadi sorotan dalam acara ini.

Bacaan Lainnya

Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta mengapresiasi pelaksanaan karya ini yang diwarnai dengan kebersamaan. “Adanya Pelawatan Ida Betara seperti barong ini berfungsi untuk memperbaiki adat dan menjaga keseimbangan alam. Upacara ini juga bertujuan untuk ngastiti jagat, menjaga keharmonisan jagat raya. Saya berharap masyarakat terus bersatu dan bergotong royong agar semua berjalan lancar, sehingga Desa Adat Pelaga menjadi desa yang damai, makmur, dan harmonis,” ucapnya.

Bendesa Adat Pelaga I Ketut Budiasa menyampaikan terima kasih atas kehadiran Bupati Badung dan para undangan lainnya. Ia menjelaskan, upacara Melaspas ini dilaksanakan untuk menyucikan salah satu Tapakan Ida Betara yang telah diperbaiki.

“Tapakan Ida Betara ini selesai diperbaiki dan telah melalui prosesi Melaspas yang dipuput oleh Ida Pedanda dari Griya Babakan Cau Belayu Tabanan. Untuk biaya ngodakan sekaligus Melaspas, kami menghabiskan dana sekitar Rp 40 juta. Kami bersyukur upacara ini dapat terlaksana dengan lancar,” ujarnya.

Upacara ini mencerminkan semangat masyarakat Desa Adat Pelaga yang terus menjunjung tinggi nilai-nilai segilik, seguluk, selulung sebayantaka, dengan harapan terciptanya kemakmuran dan keharmonisan di desa.

Kehadiran berbagai pihak, mulai dari pemerintah hingga tokoh masyarakat, menunjukkan dukungan kuat terhadap pelestarian adat dan tradisi yang menjadi identitas Desa Adat Pelaga. Dengan terselenggaranya upacara ini, diharapkan Desa Adat Pelaga semakin berkembang sebagai komunitas yang gemah ripah loh jinawi, tata tentram kertaraharja. (LE-VJ)

Pos terkait