judul gambar
Pendidikan

FIB Unud Gandeng KISHS Jepang Selenggarakan Pengabdian Kepada Masyarakat Internasional

Denpasar, LenteraEsai.id – Setelah sukses menyelenggarakan pembukaan acara Cultural Visit Kanto International High School pada pekan lalu, Program BIPA Fakultas Ilmu Budaya Universitas Udayana menggandeng empat program studi lainnya yakni Prodi Sastra Indonesia, Sastra Bali, Sastra Jepang, dan Sastra Jawa Kuna bekerja sama dengan Kanto International Senior High School (KISHS) Jepang, menyelenggarakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat Internasional yang bertempat di SMKN 5 Denpasar pada Jumat (18/8/2023).

Tema yang diusung kegiatan ini adalah ‘International Community Service: Promoting Cross-Cultural Understanding Across Nations’ yang bertujuan untuk memperkenalkan dan memperdalam pemahamanan tentang komunikasi dan interaksi lintas budaya, khususnya antara budaya Jepang dan Indonesia. Kegiatan ini menyasar staf pengajar dan siswa-siswi SMKN 5 Denpasar.

Kegiatan dihadiri oleh Dekan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Udayana  Prof Dr Made Sri Satyawati SS MHum, Kepala SMKN 5 Denpasar I Made Buda Astika SPd MPd, Koordinator Program BIPA FIB Unud Prof Dr Drs I Nyoman Suparwa MHum beserta jajaran, Koordinator Unit Pengelola Informasi dan Kerja Sama FIB Unud Novita Mulyana SS MHum, para dosen FIB Unud, delapan orang siswa dan dua orang guru dari Kanto International Senior High School yaitu Yumiko Horas dan Shu Adachi, serta staf pengajar dan siswa-siswi di SMKN 5 Denpasar.

Dalam sambutannya, Kepala SMKN 5 Denpasar Buda Astika SPd MPd, menyambut baik penyelenggaraan kegiatan pengabdian internasional yang dilaksanakan di sekolah yang dipimpinnya. Ia berharap siswa-siswi SMKN 5 Denpasar dapat memperoleh manfaat dari kegiatan yang dilaksanakan dan berpesan kepada para siswa agar termotivasi untuk melanjutkan studi ataupun bekerja langsung di Jepang nantinya, serta berharap kegiatan semacam ini dapat terus berlangsung setiap tahunnya.

Senada dengan sambutan Kepala SMKN 5 Denpasar, Dekan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Udayana, Prof Satyawati juga berharap bahwa acara ini mampu memberikan kesan yang mendalam bagi siswa-siswi baik dari Kanto maupun dari SMKN 5 Denpasar. Diharapkan kedua belah pihak mampu saling belajar berkolaborasi dan memiliki pengetahuan tambahan mengenai komunikasi dan interaksi lintas budaya khususnya budaya Jepang- Indonesia. Dekan juga berharap kerja sama ini dapat terus berlanjut demi meningkatkan kualitas pengajaran, salah satunya dengan mempelajari praktik tentang sistem pendidikan di Jepang yang terkenal dengan bobot belajar siswa yang ideal.

“Kegiatan pengabdian ini merupakan salah satu bentuk implementasi kerja sama antara FIB Unud dengan Kanto International Senior High School, Jepang. Kami berharap melalui kegiatan kerja sama ini, kami dapat berkontribusi dalam peningkatan pemahaman siswa-siswi akan komunikasi lintas budaya melalui interaksi langsung tatap muka. Selain itu, kami juga berharap melalui kegiatan ini, kita dapat belajar dari Kanto International Senior High School tentang praktik baik sistem pendidikan di Jepang,” ungkap Prof Dr Made Sri Satyawati SS MHum.

Sebelum masuk pada agenda utama, kegiatan dirangkaikan dengan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Fakultas Ilmu Budaya Universitas Udayana dan SMKN 5 Denpasar dengan harapan hubungan kerja sama antara keduanya dapat semakin erat dalam mengimplementasikan kegiatan kerja sama di bidang tridharma perguruan tinggi.

Agenda utama kegiatan ini adalah pemberian dua materi utama yaitu Komunikasi Lintas Budaya Jepang- Indonesia oleh Yumiko Horas dari Kanto International Senior High School, dan pemahaman lintas budaya dalam interaksi (Jepang-Indonesia) oleh dua dosen Prodi Sastra Jepang FIB Unud, Dr Made Ratna Dian Aryani SS MHum. dan Ni Putu Candra Lestari SS MHum.

Dilanjutkan dengan kegiatan praktik interaksi lintas budaya berupa praktik menulis kaligrafi aksara Bali yang dipandu oleh dosen program studi Sastra Bali, Putu Eka Guna Yasa SS MHum, dibantu oleh para dosen Sastra Bali dan Sastra Jawa Kuna. Selanjutnya, pengabdian ditutup dengan pelatihan komunikasi lintas budaya dalam keseharian yang salah satunya dalam kegiatan ramah tamah dan memasak, dipandu oleh para instruktur dari program studi Sastra Indonesia dan Sastra Jepang.  (LE/Vik)

Lenteraesai.id