judul gambar
AdvertorialDenpasarHeadlines

Sikapi WNA Berulah Saat Nyepi, Gubernur Bali: Pariwisata Tidak Boleh Rendahkan Harga Diri

Denpasar, LenteraEsai.id – Pecalang yang adalah petugas pengamanan desa adat, pada perayaan Hari Suci Nyepi 22 Maret lalu, menemukan dua turis asing jalan-jalan dan malah berkemah di kawasan Pantai Purnama Sukawati, Kabupaten Gianyar.

Menyikapi hal itu, Gubernur Bali Wayan Koster kembali bertindak tegas dengan memerintahkan untuk secepatnya dilakukamn deportasi bagi warga negara asing atau wisatawan mancanegara yang berperilaku tidak tertib, tidak disiplin, menodai citra dan kualitas pariwisata, serta mencoreng budaya Bali.

Atas perintah tersebut, pihak Kanwil Kemenkumkan Provinsi Bali langsung mengambil langkah pendeportasian kepada dua warga Polandia yang terbukti menganggu ketertiban umum saat Hari Suci Nyepi tahun Caka 1945, yang jatuh pada Rabu (Buda Paing, Uye) 22 Maret 2023, di kawasan Pantai Purnama Sukawati.

Pendeportasian tersebut dilakukan oleh Kanwil Kemenkumham Provinsi Bali melalui Kantor Imigrasi Kelas I TPI Denpasar, terhadap 2 warga Polandia yang masing-masing bernama Karol Grabinski (40), No. Paspor: ER3610878, dengan memiliki izin tinggal berupa Visa Kunjungan Saat Kedatangan (VKSK), dan Barbara Karina Waiczak (25), No. Paspor : EL3609047, dengan memiliki izin tinggal berupa VKSK.

Setelah dilakukannya pemeriksaan pada Kantor Imigrasi Kelas I TPI Denpasar, kedua warga Polandia yang diketahui telah tiba di Indonesia pada tanggal 28 Februari 2023 melalui TPI dengan Visa on Arrival dan dinyatakan telah melanggar Pasal 75 ayat (1) UU No.6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian, berkaitan dengan orang asing yang berada di wilayah Indonesia yang melakukan kegiatan berbahaya dan patut diduga membahayakan keamanan dan ketertiban umum atau tidak mentaati Peraturan Perundang-Undangan dikenai Tindakan Administratif Keimigrasian berupa Deportasi dan Penangkalan.

Sehubungan dengasn itu, WNA Polandia atas nama Karol Grabinski dan Barbara Karina Waiczak secara resmi diberangkatkan tanggal 25 Maret 2023 dengan penerbangan DPS-CGK-AUH-MXP-KRK, waktu keberangkatan pukul 17.05 WIB, dengan rute Denpasar-Jakarta-Abu Dhabi-Malpensa-Krakow.

Gubernur Bali Wayan Koster dalam siaran pers, Minggu (Redite Umanis, Menail) 26 Maret 2023 di Jayasabha, Denpasar, dengan tegas menyatakan bahwa penyelenggaraan pariwisata Bali tidak boleh merendahkan harga diri Bangsa dan Negara Indonesia, serta Bali pada khususnya dalam konteks untuk menjaga kepariwisataan Bali.

“Apabila ada tindakan yang tidak sesuai dengan norma hukum atau Peraturan Perundang-undangan yang berlaku di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan budaya Bali khususnya, maka saya telah berkoordinasi dengan Bapak Kapolda Bali dan Bapak Kakanwil Kemenkumham Provinsi Bali untuk melakukan tindakan tegas kepada para wisatawan atau warga negara asing yang melakukan pelanggaran di Pulau Dewata,” ujar Gubernur Wayan Koster, menegaskan.  (LE-DP1)

Lenteraesai.id