judul gambar
BulelengHeadlines

Diskes Buleleng Lancarkan Vaksinasi Booster ke-2 Sasar Masyarakat Umum dan ASN

Singaraja, LenteraEsai.id – Selama pandemi Covid-9 belum dicabut statusnya, tentu pelaksanaan seperti vaksinasi tetap dilakukan agar dapat meningkatkan imunitas tubuh untuk mencapai herd immunity di kelompok masyarakat.
Kepala Dinas Kesehatan Buleleng dr Sucipto SKed MAP mengatakan hal itu saat ditemui wartawan pada kegiatan Vaksinasi Booster ke-2 di Kantor Dinas Kesehatan Buleleng di Singaraja, Selasa (24/1/2023).
Kadis Sucipto mengkonfirmasi jika pelaksanaan vaksinasi hari ini menyasar target dari ASN, BUMN, dan BUMD yang ada di Kabupaten Buleleng, dan pada Rabu (25/1) dibuka untuk masyarakat umum, bertempat di rumah sakit pratama dan seluruh Puskesmas di Buleleng, yang nantinya akan dievaluasi terkait pencapaiannya.
Adapun syarat yang harus dipenuhi jika masyarakat ingin mengikuti vaksinasi kali ini, ialah berumur 18 tahun ke atas, membawa fotokopi KTP, minimal interval 6 bulan dari vaksin booster ke-1, dan yang terpenting harus dalam kondisi sehat jasmani.
“Kalau target belum terpenuhi, nantinya akan kita rencanakan dengan sistem jemput bola ke instansi-instansi, atau melalui penyelenggaraan event yang mengundang khalayak ramai,” ucapnya, menyampaikan.
Terkait masyarakat yang sama sekali belum pernah mendapatkan vaksin atau melanjutkan dari vaksin 1, 2 atau booster ke-1, Kadis Sucipto menyebutkan, pihaknya akan tetap melakukan pelayanan pada pos-pos pelayanan terdekat. Walaupun jenis vaksin yang diberikan sebelumnya berbeda, namun hal tersebut akan disesuaikan dengan regulasi pemberian vaksin booster ke-2 dari Kemenkes RI.
Kadiskes Buleleng mengajak warga masyarakat untuk tidak ragu melakukan vaksinasi karena terbukti aman, dan Kejadian Ikutan Pasca-Imunisasi (KIPI) dari vaksinasi ini hampir tidak ada berdasarkan uji klinis.
Sementara itu, salah seorang peserta vaksinasi booster ke-2, Ni Putu Wendi, tenaga guru matematika di SMAN 2 Singaraja mengatakan, vaksinasi ini sangat bagus mengingat kesehariaannya sering bertemu dengan orang banyak.
Ditambahkannya, bahwa tidak ada sama sekali ketakutan untuk mengikuti vaksinasi, dan hal ini juga terbukti dari vaksinasi pertama yang diikutinya tidak pernah menimbulkan gejala KIPI yang berat.
“Mari kita ikuti vaksinasi karena ini sangat berguna bagi kesehatan dan dapat melindungi diri sendiri serta orang lain,” ujar Putu Wendi, mengajak serta. (LE-BL)
Lenteraesai.id