Denpasar, LenteraEsai.id – Prodi Doktor (S3) Pariwisata dan Magister Pariwisata (S2) Fakultas Pariwisata Universitas Udayana (FPar Unud) menggelar kegiatan matrikulasi untuk mahasiswa baru di Gedung Pascasarjana Unud di Denpasar, Selasa (23/8).
Kegiatan matrikulasi ini diisi dengan pemaparan materi oleh Koordinator Staf Khusus Presiden, Dr Anak Agung Gde Ngurah Ari Dwipayana MSi dan Duta Besar Keliling Wilayah Pasifik, Tantowi Yahya.
Dwipayana dalam kesempatan tersebut membawakan presentasi tentang Isu-isu dan Kebijakan Nasional Pariwisata. Pihaknya memaparkan sejumlah isu penting yang kini disorot dalam kepariwisataan dan gebrakan pemerintah dalam mendorong pengembangan pariwisata di tanah air.
Sedangkan Tantowi Yahya memaparkan materi dengan judul Quality Tourism, Best Practices From New Zealand. Dalam pemaparannya, Tantowi menjabarkan dengan detail contoh terbaik praktik pariwisata berkualitas di Selandia Baru, negara kecil yang menjadi salah satu referensi pariwisata berkualitas di dunia.
Tantowi menegaskan bahwa dalam pariwisata yang berkualitas, tidak hanya berorientasi pada profit atau sisi bisnis semata.
“Pariwisata itu tidak hanya bisnis, tetapi juga yang paling penting harus ada penularan value (nilai, red) di situ. Pariwisata itu harus bisa mentransfer good value yang kita miliki kepada wisatawan,” ungkapnya
Ia memberikan contoh seperti halnya di New Zealand. Ketika pertama kali tiba, wisatawan diperkenalkan dan terikat dengan nilai-nilai lokal. “Mereka siap menyatu dan taat sebagai ‘orang Selandia Baru’ selama mereka berwisata. Mestinya kita juga demikian. Promosikanlah tentang Sapta Pesona di layar-layar yang ada di pesawat itu, sehingga wisatawan diajarkan sejak awal seperti ini loh nilai yang harus ditunjukkan di Indonesia,” ujarnya dalam sesi tanya jawab.
Koprodi Doktor Pariwisata, Dr Drs I Nyoman Sunarta MSi mengatakan pemilihan dua topik tersebut dinilai cocok dengan momentum pemulihan pariwisata pascapandemi Covid-19. (LE-DP)
Sumber: www.unud.ac.id