judul gambar
BadungHeadlines

Unud Gelar Media Gathering, Sosialisasikan Dies Natalis ke-60 dan Perkenalkan 9 Guru Besar Baru

Badung, LenteraEsai.id – Universitas Udayana melalui Tim Juru Bicara Rektor menggelar pertemuan dengan jurnalis media lokal dalam kegiatan Media Gathering, pada Selasa (16/8) di The Trans Hotel. Kegiatan diselenggarakan untuk memperkenalkan guru besar baru yang akan dikukuhkan pada September mendatang serta sosialisasi Dies Natalis ke-60 Universitas Udayana.

Ketua Panitia Dies Natalis Unud Dr Ir Gede Suarta MSi menyampaikan perayaan Dies telah diawali dengan kegiatan napak tilas, di mana pesertanya sangat antusias. Seperti Dies sebelumnya, dalam perayaan kali ini juga ada acara kekeluargaan, seminar, dan pengabdian masyarakat. Pada Dies kali ini pihaknya berencana menggelar kegiatan memecahkan rekor 500 kantong darah pada satu lokasi donor darah, dan dukungan semua pihak sangat diharapkan untuk kesuksesan kegiatan dimaksud.

Sementara Rektor Unud Prof Dr Ir I Nyoman Gde Antara MEng IPU mengapresiasi dukungan teman-teman jurnalis selama ini dan media gathering menjadi media duduk bersama dalam penyampaian informasi ke masyarakat. Dalam kesempatan ini disampaikan bahwa pihaknya akan mengukuhkan 9 orang guru besar tetap dari berbagai disiplin ilmu.

Kesembilan guru besar yang baru tersebut, (1) Prof. Dr. Dra. Ni Made Suaniti, M.Si. (MIPA), (2) Prof. Dr. Ir. I Nyoman Sutarja, M.S. (Teknik), (3) Prof. Dr. Dra. Ni Luh Ketut Mas Indrawati, M.A. (Ilmu Budaya), (4) Prof. Dr. I Nyoman Suyatna, S.H., M.H. (Hukum), (5) Prof. Dr. Ir. Ketut Ayu Yuliadhi, M.P. (Pertanian), (6) Prof. Dr. Drs. I Nyoman Wijaya, M.Hum. (Ilmu Budaya), (7) Prof. Dr. Ir. I Ketut Suamba, M.P. (Pertanian), (8) Prof. Dr. dr. I Gusti Ayu Sri Mahendra Dewi, Sp.PA(K). (Kedokteran) serta (9) Prof. Dr. Drs.I Putu Anom, M.Par (Fakultas Pariwisata).

Rektor menjelaskan, dalam beberapa tahun ini Universitas Udayana telah berhasil melahirkan guru besar dengan jumlah yang cukup banyak. “Namun seyogyanya bukan jumlah yang diharapkan, melainkan bagaimana guru besar dapat dicapai di usia yang cukup muda. Ini masih menjadi tantangan Universitas Udayana ke depan,” ujarnya.

Rektor juga menyosialisasikan penyelenggaraan Dies Natalis ke-60 Universitas Udayana yang rangkaiannya berlangsung selama bulan Agustus-September 2022. Di mana akan ada penganugerahan Udayana Awards untuk Menkopolhukam atas kontribusinya terhadap pengembalian aset-aset Unud. Di samping itu juga akan dibentuk Dewan Akademik Internasional yang diisi oleh belasan profesor dari seluruh dunia untuk menunjang internasionalisasi Unud, di mana sudah ada 43 usulan dan yang direkomendasi ada 11 orang serta 7 orang sudah siap.

Rektor menjelaskan, saat ini Universitas Udayana siap menuju PTN Berbadan Hukum (BH) yang harapannya dapat meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dan tata kelola.

Ketua Forum Guru Besar Unud, Prof Dr dr Ketut Suastika SpPD-KEMD menjelaskan, guru besar yang akan dikukuhkan pada September mendatang akan bergabung ke divisi-divisi pada Forum Guru Besar sesuai disiplin keilmuan yang dimiliki. Mudah-mudahan para guru besar bisa menjadi anutan karena tantangan sudah berubah, di satu sisi berkutat dengan ilmu pengetahuan dan institusi, di sisi lain juga harus berkiprah di luar kampus.

“Kemudian menjadi PTNBH tantangannya akan lebih berat lagi. Kita harus mengantisipasinya dengan sikap dan kemauan untuk memajukan institusi dan guru besar salah satu motor penggeraknya. Forum Guru Besar hadir guna mewadahi sumbangsih pemikiran guru besar Unud dalam rangka memajukan universitas dan masyarakat,” katanya, menekankan. (LE-BD)

Sumber: www.unud.ac.id

Lenteraesai.id