Denpasar, LenteraEsai.id – Gedung Kwarda Pramuka Bali mendadak diguncang gempa, staf dan pimpinan dievakuasi dari dalam gedung yang berdiri di Denpasar itu ke luar gedung, Senin, (26/4)
Demikian antara lain gambaran saat digelar pelatihan evakuasi mandiri dengan skenario ‘Simulasi Gempa Bumi Kuat untuk Gedung Bertingkat’. Selain untuk memperingati Hari Kesiapsiagaan Bencana setiap tanggal 26 April, kegiatan tersebut bertujuan untuk melatih seluruh pegawai Kwarda Bali agar memiliki ketrampilan menyelamatkan diri dan melakukan evakuasi apabila terjadi gempa bumi kuat.
Kegiatan tersebut tidak hanya dilaksanakan oleh Kwarda Bali, akan tetapi diikuti juga secara serentak oleh seluruh Kwarcab se-Bali yang berpartisipasi dalam penyelenggaraan simulasi evakuasi mandiri tersebut.
Dalam kesempatan, Waka Abdimas dan Bela Negara Kwarda Bali, Gede Agus Arjawa Tangkas mengatakan, Kwarda Bali secara rutin selalu berpartisipasi dalam kampanye sadar bencana melalui peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencana.
Gede Agus Arjawa Tangkas menambahkan, simulasi gempa bumi kuat tidak hanya melatih staf untuk dapat melakukan evakuasi dengan baik, lebih jauh latihan ini untuk menguji sistem peringatan dini agar selalu siap menghadapi kemungkinan buruk saat terjadi bencana.
Simulasi tersebut disajikan dengan setingan bencana gempa bumi yang berkekuatan 7,6 Skala Richter yang mengguncang wilayah Bali, sehingga pada siang itu tergambar suasa evakuasi penghuni gedung bertingkat tinggi sebagai upaya penyelamatan. (LE-DP)
