Semalaman Dibuntang-banting Ombak, Nelayan Karangasem ‘Kampih’ di Lombok Utara

Nelayan I Gede Latra yang terdampar di Dusun Sera Lauk, Desa Sigar Penyalin, Lombok Utara

Karangasem, LenteraEsai.id – Setelah dibuntang-banting ombak dan tak tahu arah di tengah kegelapan malam, keesokan harinya seorang nelayan yang melaut dari Pantai Bunutan Karangasem Bali, ditemukan ‘kampih’ di kawasan pantai Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB).

I Gede Latra (55), nelayan yang penduduk Banjar Dinas Lean, Desa Bunutan, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, berangkat melaut menggunakan perahu bersama beberapa teman nelayan dengan perahu berbeda dari Pantai Bunutan pada hari Minggu (17/1) sekitar pukul 13.30 Wita.

Bacaan Lainnya

Berdasarkan kebiasaan yang selama ini dilakukan, pada pukul 17.00 Wita Gede Latra sudah harus kembali merapat ke pantai semula dengan sejumlah ikan hasil tangkapannya.

Namun tidak biasanya, hingga larut malam Gede Latra tak kunjung datang, sementara beberapa nelayan lain di desanya yang juga pergi melaut pada Minggu siang itu, semuanya sudah kembali ke rumah.

Keluarga yang gelisah menunggu hingga keesokan harinya, Senin (18/1) pagi, juga tak mendengar kabar apa-apa tentang keberadaan Gede Latra. Akhirnya, diputuskan untuk melapor ke aparat desa setempat, yang kemudian meneruskannya kepada petugas.

Mendapat laporan tetang adanya nelayan yang belum kembali melaut sejak hari kemarin, BPBD Kabupaten Karangasem melakukan operasi SAR  bersinergi dengan pihak Basarnas, Bakamla, Balawista, Bhabinkamtibmas, Polsek Abang dan anggota keluarga para korban.

Setelah beberapa jam muter-muter di perairan laut, dan sebagian ada yang menyisir garis pantai di sekitar Pantai Bunutan, tim SAR gabungan pada Senin (18/1) siang akhirnya mendapat kabar dari pulau tetangga, yakni Lombok, yang mengabarkan telah ditemukan seorang nelayan yang ‘kampih’ atau terdampar di kawasan pesisir Dusun Sera Lauk, Desa Sigar Penyalin, Kabupaten Lombok Utara, NTB.

Mendapat kabar tersebut, tim SAR gabungan melakukan berkoordinasi dengan Basarnas Lombok Utara, ternyata benar nelayan yang terdampar tersebut adalah Gede Latra, yang saat ini kondisinya masih tergolong sehat.

Mengingat kondisi korban tidak terlalu mengkhawatirkan, pihak keluarga memutuskan untuk melakukan penjemputan ke Lombok Utara dengan menggunakan perahu yang dilengkapi perangkat kompas dan yang lainnya.

Kalaksa BPBD Kabupaten Karangasem Ida Ketut Arimbawa menduga korban ‘kampih’ ke pesisir pantai daerah Lombok Utara setelah terbawa arus gelombang yang cukup kuat, sehubungan cuaca belakangan ini sangat tidak menentu.

Dikatakan, kalaupun mesin perahunya masih dalam kondisi baik, tentunya korban tidak bisa menentukan arah untuk pulang di tengah cuaca berkabut, ditambah malam yang begitu gelap gulita. “Tidak hanya itu, semalaman juga turun hujan dengan derasnya,” ujarnya.

“Beruntung korban terdampar dalam keadaan selamat, dan sore ini pihak keluarga korban masih dalam perjalanan melakukan penjemputan ke sana,” kata Kalaksa Arimbawa, menuturkan.  (LE-Jun)

Pos terkait