Denpasar, LenteraEsai.id – Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati (Cok Ace) membuka kegiatan pelatihan relawan dalam penanganan Covid-19 di Pulau Dewata, bertempat di Hotel Prime Plaza Denpasar, Senin (9/10).
Dalam acara yang diikuti oleh 1.000 relawan dari berbagai unsur itu, Cok Ace mengharapkan para peserta pelatihan nantinya bisa mengajak warga masyarakat untuk mentaati protokol kesehatan dalam rangka mencegah Covid-19. “Saat ini Covid-19 belum ada obat dan vaksin. Satu-satunya cara untuk mencegah penyakit ini tidak semakin meluas, yaitu tertibnya kita menjalani protokol kesehatan,” katanya.
Pada kegiatan yang juga dihadiri Kalaksa BPBD Provinsi Bali I Made Rentin.
Wagub Cok Ace menyebutkan, pandemi Covid-19 yang muncul di Bali sejak awal Maret lalu, telah banyak membawa perubahan yang sgnifikan, tidak hanya pada kesehatan dan ekonomi namun juga pada aspek sosial.
“Awalnya Covid-19 menyebar di Bali dibawa oleh saudara-saudara PMI kita yang datang ke Bali. Satgas Covid-29 waktu itu sudah menangani di pintu masuk Bali, namun trend berubah saat penyebaran melalui transmisi lokal semakin meningkat. Di sinilah ekonomi dan kehidupan sosial masyarakat juga menjadi berubah,” bebernya.
Covid-19, lanjutnya, telah membuat perekonomian di Bali yang tergantung pada pariwisata menjadi terpuruk. Bahkan pada trimester kedua pertumbuhan ekonomi mencatat rekor terburuknya yaitu -10,98%. “Selain banyak para karyawan yang dirumahkan, tentu permasalahan sosial juga timbul,” ucapnya.
Dari segi sosial masyarakat, terdapat pembatasan aktivitas di Bali untuk menghalau penyebaran Covid-19. “Masyarakat Bali terkenal komunal, tidak hanya dalam kehidupan masyarakat namun juga beragama,” tambahnya. Dengan pembatasan ini, tentu saja telah mengubah kehidupan sosial dan beragama di Bali.
Pada kesempatan tersebut, ia berpesan kepada para relawan untuk mengikuti pelatihan ini dengan baik, serta menularkan kepada anggota keluarga serta masyarakat di lingkungan masing-masing. Wagub juga berharap para relawan bisa bekerja sama dengan Satgas Covid-19 dari Desa Adat di masing-masing desa.
Deputi Bidang Pencegahan BNPB LIlik Kurniawan mengatakan, pelatihan ini bertujuan untuk lebih memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang protokol kesehatan. Senada dengan Wagub Cok Ace, ia mengatakan jika kunci terpenting untuk menekan penyebaran virus saat ini adalah taat terhadap protokol kesehatan.
Selain itu, Lilik juga menjelaskan bahwa relawan yang dilantik pada hari ini akan diajarkan tentang aplikasi Inarisk dari BNPB yang berfungsi untuk mengetahui berbagai kegiatan relawan.
Ketua Tim Koordinator Relawan Satgas Covid-19 Andre Rahadian melaporka, acara pelatihan 1.000 relawan kali ini digelar sampai tanggal 12 November mendatang. Mereka terdiri dari 28 organisasi relawan di Bali dan 12 instansi dari unsur TNI, Polri serta masyarakat umum. (LE-DP1)