Pasuruan, LenteraEsai.id – Ribuah rumah milik 6.379 KK di Kabupaten Pasuruan, Provinsi Jawa Timur dilaporkan tergenang banjir akibat luapan sejumlah aliran sungai pascaturunnya hujan lebat pada Minggu (1/11) malam.
Warga yang rumahnya mendadak ‘ketamuan’ air dalam jumlah banyak, terpaksa harus mengungsi ke tempat tinggal para kerabat atau ke lokasi yang terbebas dari genangan banjir, dibantu Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Pasuruan.
Terdapat dua kecamatan terdampak yakni Kecamatan Beji, tepatnya di Desa Kedungringin, Desa Kedung Boto dan Desa Cangkring Malang, serta Kecamatan Gempol yang melanda Desa Gempol dan Desa Legok. Genangan banjir di rumah penduduk rata-rata setinggi 20 sampai 120 cm.
Petugas pada Pusdalops BNPB di Jakarta, Senin (2/11) mengungkapkan, sesuai dengan informasi yang dihimpun di lapangan, kejadian dipicu oleh hujan dengan intensitas tinggi yang rurun di kawasan Pesuruan. Kondisi mutakhir pada Selasa (2/11) siang, dilaporkan banjir berangsur surut di beberapa titik dengan tinggi muka air (TMA) antara 10 sampai 70 cm.
Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Dr Raditya Jati mengatakan, TRC BPBD Kabupaten Pasuruan telah melakukan upaya dengan kaji cepat dan berkoordinasi dengan instansi terkait bersama dengan tim gabungan untuk melakukan evakuasi korban. Selain itu, bersama intansi terkait juga telah mendistribusikan bantuan logistik kepada korban yang terdampak peristiwa banjir.
Melalui kajian InaRISK BNPB, wilayah Kabupaten Pasuruan memang diketahui memiliki bahaya sedang hingga tinggi untuk bencana banjir dengan luas bahaya lebih dari 32 ribu hektare. Sedangkan melalui kajian risikonya, sebanyak 597 ribu jiwa yang tersebar di 21 kecamatan terpapar bencana banjir di wilayah administrasi Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, ucapnya.
Sementara itu, berdasarkan prakiraan cuaca Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melalui website bmkg.go.id, BMKG memberikan peringatan dini cuaca buruk khususnya di wilayah Jawa Timur. Prakiraan cuaca untuk hari Senin (2/11), BMKG mengimbau agar waspada terhadap hujan intensitas sedang hingga lebat disertai angin kencang sesaat pada pagi hari di wilayah Trenggalek, Kabupaten Malang dan Lumajang.
Sementara siang hingga sore hari, peringatan hujan lebat diperuntukkan bagi warga di wilayah Kabupaten Madiun, Ngawi, Ponorogo, Pacitan, Trenggalek, Tulungagung, Kabupaten Blitar Kota Blitar, Kabupaten Kediri Kota Kediri, Kabupaten Malang Batu, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Probolinggo, Lumajang, Jember, dan Bondowoso.
Selanjutnya pada Selasa (3/11), BMKG juga memberikan peringatan dini waspada hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai angin kencang sesaat pada pagi hari di wilayah Lumajang. Sementara siang hingga sore hari di wilayah Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Probolinggo, Lumajang, dan Jember.
Dengan adanya peringatan dini tersebut, masyarakat diharapkan tetap waspada dan siap siaga menghadapi potensi bencana seperti banjir, angin kencang dan bencana hidrometeorologi lainnya, kata Dr Raditya Jati, mengingatkan. (LE-JK)