Badung, LenteraEsai.id – Setelah sempat terombang-ambing gelombang besar, akhirnya tim Basarnas Bali berhasil menyelamatkan dan mengevakuasi 4 nelayan yang perahu motornya mengalami kerusakan mesin di tengah laut, Sabtu (18/7) siang.
Para nelayan tersebut sebelumnya dilaporkan melaut dari Pelabuhan Benoa Denpasar sejak sekitar pukul 13.00 Wita, untuk kepentingan menangkap ikan.
Setelah kurang lebih selama satu jam melaut, perahu motor yang mereka pergunakan mengalami patah baling-baling di perairan Tanjung Benoa pada koordinat (8 ° 47.954’S – 115 ° 14.503’E).
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas Bali) Gede Darmada SE MAP mengatakan, pihaknya yang memperoleh informasi tentang adanya nelayan yang terombang-ambing gelombang besar di tengah laut, langsung meluncur ke tempat kejadian.
Berdasarkan laporan dari Wayan Sudarta, disebutkan bahwa bagian baling baling perahu motor patah setelah diterjang ombak besar, beruntung lokasinya tidak terlalu jauh dari kawasan Pantai Tanjung Benoa.
Enam personel SAR yang dikerahkan dengan menggunakan RIB, dibutuhkan waktu sekitar 15 menit menuju lokasi jukung yang rusak mesin tersebut. Sekitar pukul 14.45 Wita, tim SAR gabungan berhasil menemukan target yang dicari, yakni pada koordinat (8 ° 46.677’S-115 ° 14.159’E), tidak jauh dari posisi awal ketika dilaporkan.
Akhirnya pada pukul 15. 20 Wita, keempat nelayan itu berhasil diselamatkan kemudian dibawa ke Dermaga Apung KN SAR Arjuna 229, kata Darmada. Keempat nelayan tersebut adalah Yudi (25), Bagus (35), Dedi (36) dan Yogi (38).
“Semua nelayan dalam keadaan selamat dan kondisi mereka tampak baik-baik-baik saja,” kata Darmada sembari mengingatkan kepada para nelayan atau masyarakat yang melakukan aktivitas di perairan agar menggunakan pelampung untuk keselamatan.
“Tak kalah pentingnya agar memperhatikan cuaca, gelombang, arus dan angin kencang sebelum melaut,” ucapnya, menekankan. (LE-BD)
