judul gambar
HeadlinesKarangasem

11 Pelancong ‘Bandel’ Mendaki Gunung Agung, Dua Tercecer di Puncak

Karangasem, LenteraEsai.id – Sebanyak 11 pelancong yang berhasil lolos melakukan pendakian ke bagian puncak Gunung Agung yang tengah dilarang untuk segala aktivitas, dua di antaranya tak berhasil melanjutkan perjalanan hingga tertinggal dari rombongan, Rabu (8/7) siang.

Kedua pendaki lelaki dan perempuan yang diduga mengalami kelelahan fisik, dan yang perempuan terkilir di bagian kaki itu, tertinggal di kawasan lereng tidak jauh dari puncak gunung setinggi 3.143 meter di atas permukaan laut setelah tidak bisa mengikuti jejak kawan-kawannya.

Sementara 9 pendaki lainnya telah berhasil turun hingga ke pintu masuk jalur pendakian di kawasan Pura Pasar Agung, Kecamatan Selat, Kabupaten Karangasem, Bali bagian timur. Mereka kemudian melaporkan dua rekannya tertinggal di kawasan puncak Gunung Agung.

Adanya dua pendaki ‘bandel’ yang dilaporkan tercecer itu, telah membuat tim Basarnas Bali, BPBD dan RAPI Karangasem, beserta relawan Pasebaya Agung, Rabu (8/7) siang bergerak menempuh jalur pendakian menuju kawasan puncak melalui pintu masuk Pura Pasar Agung, Kecamatan Selat.

Pergerakan tim SAR gabungan tersebut dimaksudkan untuk menyikapi laporan tentang adanya dua orang pendaki yang tercecer atau tertinggal di jalur pendakian Gunung Agung yang kini masih dalam status Level III Siaga.

Ketua Pasebaya Agung I Gede Pawana ketika dikonfirmasi membenarkan prihal tersebut. Ia menyebutkan, pihaknya bersama tim Basarnas, BPBD dan RAPI Karangasem serta unsur relawan lain, kini tengah merambah ke jalur pendakian untuk melakukan upaya pencarian.

“Ya, saat ini tim ‘trekking’ dari Pasebaya Agung sudah bersama Basarnas BPBD dan RAPI melakukan pencarian menuju titik koordinat, sehubungan titik koordinat yang diduga telah ditempuh pendaki yang ‘bandel’ itu sudah ditemukan,” kata Gede Pawana.

Diperoleh informasi, tim SAR gabungan yang diterjunkan pada Rabu petang telah menemukan kedua pendaki itu dalam keadaan kepayahan dan kaki terkilir di daerah lereng Gunung Agung. Mereka kini tengah dibawa menuruni lereng dengan cara dipapah, dan sesekali harus digotong bahkan digendong oleh anggota tim SAR.

Disebut pendaki ‘bandel’ karena selama ini tidak seorang pun diperkenankan melakukan pendakian atau berada pada radius 4 kilometer dari bibir kawah puncak sehubungan aktivitas vulkanik Gunung Agung masih dalam status Level III Siaga, ucapnya.  (LE-KR)

Lenteraesai.id