Gubernur Koster: Masih Terjadi Ketimpangan Pembangunan Antarwilayah Kabupaten/Kota di Bali

Kuta, LenteraEsai.id – Gubernur Bali Wayan Koster menghadiri acara Economic Outlock 2020 yang diselengarakan oleh Bank BNI yang membidangi wilayah Bali dan Nusa Tenggara, di Hotel Sheraton Kuta, Kabupaten Badung, Jumat (14/2).

Dalam sambutannya, Gubernur Bali menyampaikan, sebagaimana telah ketahui bersama bahwa 2019 yang telah dilewati adalah tahun yang penuh dengan dinamika perekonomian nasional, di mana momentum pemilihan umum dan berbagai macam dinamika politik pada triwulan II tahun itu, telah berjalan dengan aman sebagaimana harapan bersama.

Bacaan Lainnya

Sebagai jendela pariwisata dunia, kondisi seperti ini tentu menjadi modal awal bagi Bali untuk melangkah menghadapi setiap persoalan sekaligus mendukung geliat perekonomian di tahun 2020, sehingga apa yang telah dicapai selama ini dapat dipertahankan, bahkan ditingkatkan.

Sejalan dengan kondisi ekonomi nasional, kinerja ekonomi Bali pada triwulan I tahun 2019 juga menunjukkan perkembangan yang kurang menggembirakan, yakni sebesar 5,80 persen atau mengalami perlambatan dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya yakni 5,82 persen.

Namun bersyukur, kata Gubernur Koster, perekonomian Bali pada triwulan III 2019 tumbuh sebesar 5,34 persen, meningkat dari triwulan II 2019 yang tercatat sebesar 3,04 persen. Dari sisi penawaran, perlambatan ekonomi Bali tersebut disebabkan oleh perlambatan kinerja di sebagian besar lapangan usaha.

Sementara itu, perlambatan pertumbuhan ekonomi pada sisi permintaan disebabkan oleh perlambatan ekonomi rumah tangga yang mengalami penurunan kemampuan daya beli masyarakat, ucapnya.

Dikatakan, seiring dengan laju pertumbuhan ekonomi, tingkat pengangguran wilayah cenderung menurun. Tingkat pengangguran terbuka di Provinsi Bali selalu berada di bawah rata-rata nasional, bahkan dalam 2 tahun terakhir merupakan yang terendah di antara seluruh provinsi di Indonesia.

Pertumbuhan ekonomi juga memberi dampak positif bagi penurunan kemiskinan wilayah, di mana persentase penduduk miskin di Provinsi Bali cenderung menurun selama periode 2009-2014. Tingkat kemiskinan di Bali juga jauh di bawah tingkat kemiskinan nasional. Pada triwulan I tahun 2015, persentase penduduk miskin di Bali sebesar 3,79 persen, sedangkan kemiskinan di tingkat nasional sebesar 9,41 persen. Di tingkat wilayah Jawa dan Bali, kondisi kemiskinan di Provinsi Bali ini merupakan yang terendah kedua setelah Provinsi DKI Jakarta.

Kondisi ini tentu tidak terlepas dari berbagai kebijakan yang telah dilakukan guna kehidupan krama Bali yang sejahtera dan bahagia, sesuai dengan visi Pemerintah Provinsi Bali yaitu ‘Nangun Sat Kherti Loka Bali’, sehingga tingkat kemiskinan di Bali tetap bertahan pada kondisi rendah dan cenderung menurun, ujar Gubernur yang juga Ketua DPD PDI Perjungan Provinsi Bali.

Di samping itu, berbagai kemajuan memang telah dicapai Bali di tahun 2019, namun demikian berbagai kendala masih perlu mendapat pemikiran bersama, antara lain yang menyangkut tingginya angka pertambahan penduduk pada setiap tahunnya. Hal ini tentu membawa konsekwensi terhadap peningkatan penyediaan sarana dan prasarana wilayah, di samping membawa dampak pada terjadinya kerawanan sosial, ketentraman dan ketertiban daerah, serta pengangguran yang semakin meningkat.

Dilihat dari aspek pengembangan wilayah, masih terjadinya ketimpangan pembangunan antarwilayah kabupaten/kota se-Bali. Ketimpangan ini disebabkan karena tidak meratanya potensi sumber daya yang di miliki oleh setiap kabupaten/kota, selain belum meratanya infrastruktur penunjang pada masing-masing wilayah, ujar Gubernur Koster.

Ia mengungkapkan, dari sisi ekonomi sudah menunjukkan perkembangan ke arah yang lebih baik. Karakteristik perekonomian Bali yang sangat dominan dipengaruhi oleh sektor tersier, walaupun demikian peranan sektor primer dan sekunder turut menjadi penopang perekonomian Bali. Hal ini mengingat bahwa industri pariwisata, yang termasuk dalam sektor tersier, sangat tergantung dari sektor lainnya dan rentan terhadap dampak isu lokal, regional maupun internasional.

Prospek pertumbuhan daerah di tahun 2020 akan ditentukan oleh seberapa besar realisasi investasi di daerah. Posisi geografis Bali yang strategis yang didukung dengan stabilitas keamanan daerah yang semakin kondusif, merupakan modal pembangunan di Bali.

Namun demikian, kondisi ekonomi Bali di tahun 2020 diprediksi masih dipengaruhi oleh melambatnya pertumbuhan dari sisi lapangan usaha, terdapat potensi risiko penurunan laju pertumbuhan penyediaan akomodasi, makan dan minum yang merupakan kontributor utama pertumbuhan ekonomi Bali, seiring masih lemahnya pertumbuhan ekonomi global dan perbaikan kondisi negara kompetitor yang menjadi destinasi pariwisata.

Dari sisi permintaan, masih minimnya permintaan global juga mempengaruhi kinerja ekspor, yang berimplikasi pada tertahannya akselerasi perekonomian Bali, ujarnya.

Berfluktuasinya nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing berpengaruh pada tertundanya import barang modal yang menyebabkan terjadinya perlambatan kegiatan investasi di Bali. Terkait dengan prediksi perlambatan pertumbuhan ekonomi makro dan mikro sebagaimana tersebut di atas, secara tidak langsung akan berpengaruh kepada sektor perbankan.

Berkenaan dengan itu, Gubernur Koster mengingatkan kepada para pelaku perbankan untuk selalu menjaga target-target perencanaan yang bukan hanya dilihat dari kuantitas semata, tetapi juga secara kualitas dengan memperhatikan kualitas sumber daya manusia di dalamnya.

Begitu juga penyaluran kredit tanpa masalah harus terus diupayakan dan ditingkatkan, prospek keuangan jangan hanya melihat kredit dari agunannya saja, namun harus juga lebih selektif. Di samping itu, untuk meningkatkan perekonomian Bali, saat ini Pemprov Bali sedang menata kembali pembangunan pariwisata Bali agar lebib terstruktur dan terarah. Di antaranya adalah mengutamakan pembangunan infrastruktur yang akan memudahkan mobilisasi masyarakat Bali dalam menunjang aktivitas ekonominya, kata Gubernur Koster. (LE-DP1)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *