Badung, LenteraEsai.id – Ketua Kwarda Gerakan Pramuka Bali Made Rentin membuka acara Seminar Kepemimpinan dan Workshop Jurnalistik dalam rangkaian peringatan Hari Pers Nasional dan Hari Boden Powel, di Monumen Perjuangan Bangsa yang juga Kantor Atnews Badung, Minggu (9/2).
Guyuran hujan serta gemuruh suara guntur disertai kilatan petir, tampak mewarnai dan mengiringi selama proses acara berlangsung.
Kegiatan yang dilaksanakan UKM Gerakan Pramuka Racana Udayana Mahendradrata Kampus Unud bekerja sama dengan Media Pers Online Atnews itu, dimeriahkan pegelaran Marcing Band Udayana (MBU) Bali.
Dengan mengusung tema ‘Leadership and Journalism for Millineal : The Way to Increase Nation Spirit’, kegiatan tersebut juga didukung oleh Gugus Kebangsaan Provinsi Bali (MPB, GNNP Bali, DHD45, KMI, NCPI, NCPI Bali, DPD PUTRI, IWAPI Denpasar, IVS, Atnews), JCI Bali, NCPI dan NCPI Bali.
Dalam sambutannya, Made Rentin menyatakan mendukung kegiatan tersebut sebagai upaya membekali generasi milineal tentang keterampilan jurnalistik dari para akdemisi dan intelektual.
Kaum milenial merupakan kelompok yang akan membawa perubahan besar bagi kemajuan bangsa. Untuk itu, pemahaman kepemimpinan dan jurnalistik dapat dijadikan bekal dalam mengisi kemerdekaan dan menuju Indonesia maju SDM unggul. Hal itu, kata Rentin, sejalan dengan program Pemprov Bali ‘Nangun Sat Kerthi Loka Bali’.
Menurut dia, Pramuka dapat menjadi garda terdepan dalam mengawal keutuhan bangsa dan NKRI. Oleh karena itu, Pramuka dicanangkan menjadi pendamping utama TNI Polri. Bahkan Kwarda Bali akan melakukan kerja sama (MoU) dengan Menwa membentuk kader-kader bela negara, ucapnya.
Sementara itu, Pembina Racana UM Prof I Putu Gede Adiatmika mengingatkan agar anggota Pramuka dapat menjadi pelopor memanfatkan teknologi. Sementara dalam menulis berita, Pramuka harus mampu memenuhi kaidah serta taat pada kode etik jurnalistik.
“Kalau dulu ada pepatah mulutmu adalah harimaumu, tapi saat ini jempolmu adalah harimaumu,” ungkapnya.
Ia mengharapkan peserta acara dapat menyerap materi dengan baik , yang pada gilirannya akan dapat digunakan dalam menempuh pendidikan maupun kehidupan sehari-hari.
Ditambahkannya bahwa pendidikan karakter dan kepemimpinan Pramuka merupakan modal utama membangun SDM Indonesia.
Direktur Atnews I Wayan Artaya menyebutkan bahwa acara itu dapat dijadikan momentum menyadarkan anggota Pramuka untuk mampu memilah berita, mana berita yang sesungguhnya dan mana berita yang bohong (hoax).
“Jangan sampai kita terlibat atau ikut dalam menyebarkan hoax yang sangat merugikan masyarakat,” ujarnya, mengingatkan.
Ia mengharapkan setiap materi yang disampaikan dalam acara tersebut dapat memberikan kecerdasan dan pengetahuan yang lebih mendalam terkait jurnalistik.
Pada momentum Hari Pers Nasional dan Bodel Powel kali ini, kiranya dapat menggaungkan kesadaran masyarakat tentang anti- hoax.
Ketua RUM Unud I Putu Dharma Putra Adnyana mengharapkan kader penerus dapat memiliki kemampuan jurnalistik dengan baik, serta memiliki etika dalam pembuatan berita. (LE-DP)