Jembrana, LenteraEsai.id – Pemkab Jembrana melalui Dinas Kesehatan seteempat mengajak seluruh warga menghapus stigma negatif serta diskriminasi terhadap penderita kusta beserta keluarga mereka. Ajakan tersebut disampaikan saat peringatan ‘Hari Kusta Sedunia’ yang dilaksanakan di UPTD Puskesmas II Negara, Desa Pengambengan, Kabupaten Jembrana, Jumat (31/1/2020).
“Penderita kusta akan sembuh jika minum obat secara teratur. Saat ini, obat kusta tersedia di seluruh puskesmas se-Kab Jembrana. Pasien juga tidak dipungut biaya alias gratis. Jadi masyarakat jangan khawatir,” ujar Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit dr I Gusti Agung Putu Arisantha .
Ditambahkannya, sampai saat ini tercatat sebanyak 18 orang penderita kusta di Jembrana. Seluruhnya telah mendapatkan penanganan. Kusta sendiri tergolong penyakit menular menahun yang disebabkan kuman mycobacterium leprae.
Proses penularan kusta tergolong dalam waktu lama, yakni setelah adanya kontak yang terus-menerus antara penderita kusta yang tidak mendapat pengobatan, dengan orang lain yang sehat.
“Peringatan ini sekaligus momentum bagi mereka yang pernah menderita kusta mendapat perhatian dari seluruh masyarakat. Sesuai tema peringatan Hari Kusta Sedunia tahun 2020 di Indonesia, kusta dapat dicegah dan disembuhkan,” ucapnya.
Pada peringatan tahun ini juga dilaksanakan gerakan ‘ayo temukan bercak’ yang dilaksanakan seluruh puskesmas se-Kabupaten Jembrana. Tujuannya menemukan penderita kusta sedini mungkin, sehingga penanganan dapat dilakukan dengan lebih cepat.
Sebab itu, kata Arisantha, pihaknya tetap membutuhkan peran dan dukungan masyarakat, agar penemuan penderita kusta dapat berjalan dengan baik dan lancar.
Peringatan Hari Kusta Sedunia di Jembrana juga dihadiri Plt Kadis Kesehatan Jembrana dr I Putu Suekantara, Camat Negara I Wayan Andy Anjasmara, serta seluruh kepala Puskesmas se-Jembrana yang mengajak tenaga analis dan pelaksana program kusta. Juga hadir lurah dan perbekel di wilayah kerja Puskesmas II Negara. (LE-JB1)