Mangupura, LenteraEsai.id – Selepas mengikuti rapat paripurna lanjutan, Selasa, 4 November 2025 siang Komisi IV DPRD Badung menggelar rapat kerja (raker) dengan Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Badung dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Badung. Yaitu membahas Ranperda APBD Badung 2026. Raker dipimpin Ketua Komisi IV, I Nyoman Graha Wicaksana. Berlangsung di ruang rapat Gosana II Lantai II Kantor Sekretariat DPRD Badung
Menjawab awak media massa Ketua Komisi IV DPRD Badung, Graha Wicaksana menjelaskan, raker membahas program-program kerja yang prioritas maupun strategis yang akan dilaksanakan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait tahun anggaran 2026. Yakni Disdikpora Badung serta Diskes Badung. Karena sifatnya mandatori, yang harus dilaksanakan kegiatan tersebut dengan sebaik-baiknya.
“Barusan kami mendengar sedikit permasalahan di Dinas Pendidikan, yaitu ada 394 guru yang sampai hari ini statusnya masih ngambang. Lantaran mereka tidak lulus P3K. Dengan permasalahan masa pengabdian kurang dari dua tahun maupun permasalahan lainnya,” paparnya.
Ditambahkan, pihaknya sepakat dengan Disdikpora Badung untuk berkonsultasi dengan Kementerian Pendidikan Pusat. Supaya memungkinkan Pemerintah Daerah mengeluarkan diskresi atau kebijakan, supaya guru-guru ini tidak dirumahkan. Karena kalau mengandalkan dana BOS, dananya kecil. Hanya bisa digunakan 20 persen untuk biaya pegawai.
Masih kata Graha Wicaksana, Komisi IV DPRD Badung berharap kepada Disdikpora Badung supaya sekolah-sekolah di Kabupaten Badung tidak ada yang rusak.
Sedangkan Komisi IV berkonsultasi dan berdiskusi Diskes Badung terkait rancangan-rancangan kedepannya. Pihaknya berharap semakin banyak dibangun Puskesmas yang ada di desa-desa, khususnya di wilayah Badung Selatan.
Selain itu, pihaknya juga berharap Rumah Sakit Suwiti dan Rumah Sakit Giri Asih bisa segera beroperasi dan melayani masyarakat dengan menggunakan fasilitas BPJS.
Pewarta: I Made Astra
Redaktur: Laurensius Molan
