Jelang Idul Adha, Pertamina Salurkan Tambahan 462 Ribu Tabung LPG 3 Kg di Bali

Pertamina memberikan tambahan pasokan tabung LPG 3 kg Bersubsidi untuk wilayah Bali (Foto: Dok Humas Pertamina)

Denpasar, LenteraEsai.id – Menjelang hari raya Idul Adha, Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus melakukan tambahan pasokan tabung LPG 3 kg bersubsidi untuk wilayah Bali yang meliputi Kota Denpasar, Kabupaten Tabanan, Jembrana, Buleleng, Bangli, Badung, Gianyar, Klungkung sampai Kabupaten Karangasem.

Tambahan penyaluran untuk satu kota dan delapan kabupanen itu totalnya mencapai 1.386 metrik ton (MT) LPG, setara dengan 462 ribu tabung atau sebesar 174,1 persen terhadap konsumsi normal harian di Pulau Dewata.

Bacaan Lainnya

Tambahan tabung LPG 3 kg bersubsidi tersebut diharapkan memberikan rasa aman dan nyaman masyarakat yang merayakan dan juga yang berlibur dalam momen Idul Adha yang diprediksi akan mengalami peningkatan permintaan di sektor LPG.

Area Manager Comm, Rel & CSR Jatimbalinus Ahad Rahedi, Rabu (12/6)  mengatakan penambahan tabung sebanyak itu diharapkan bisa melebihi jumlah tabung di masyarakat, sehingga tidak ada celah untuk oknum mengambil keuntungan memanfaatkan situasi kebutuhan yang meningkat. “Sebelum dan sesudah Idul Adha kita akan terus tambah tabung secara periodik melihat prediksi tingginya konsumsi serta tradisi di masing-masing daerah. Tentunya besaran tambahan di masing-masing kota/kabupaten menyesuaikan itu,” ujar Ahad.

Adapun tambahan tersebut berbeda besaran untuk tiap kota/kabupaten, dengan tambahan bervariasi mulai dari paling kecil 50% hingga 130,2% dari konsumsi normal berdasarkan proyeksi peningkatan konsumsi di masing-masing daerah.

Kendati demikian, masyarakat tetap diimbau untuk membeli LPG di pangkalan Pertamina agar mendapatkan harga HET Rp18.000,- dan stok tersedia. “Gampang membedakan pangkalan resmi Pertamina, kalau harganya sudah di atas Rp18.000,- itu sudah bukan pangkalan resmi. Kembali bahwa itu pilihan masyarakat ya, namun kalau sudah kelewatan ambil untungnya ya jangan dibeli. Semakin senang oknum pengecer yang menaikkan harga kalau dibeli,” ujar Ahad.

Kebutuhan LPG untuk wilayah Bali secara keseluruhan disuplai dari 16 Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji (SPPBE) PSO dan 4 SPPBE NPSO dan disalurkan melalui 112 Agen LPG PSO dan 22 Agen LPG NPSO.

“Di Provinsi Bali saat ini terdapat 3.716 pangkalan yang tersebar di seluruh kota/kabupaten. Jadi di tiap desa sudah terdapat minimal 3-4 pangkalan LPG. Di kota/kabupaten sudah minimal 5 pangkalan LPG per desa. Jadi tidak ada alasan kesulitan mencari pangkalan resmi dan masyarakat bisa semakin menjangkau harga eceran tertinggi HET Rp18.000,- dengan mudah,” kata Ahad, menyampikan.

Bali ditopang 1 Supply Poin Utama LPG yakni Integrated Terminal Manggis di Kabupaten Karangasem dengan total stok LPG wilayah Bali saat rilis ini disusun mencapai 4.239 MT, dengan konsumsi rata-rata normal harian mencapai 800 MT per hari, stok tersebut masih dalam kategori aman dan masih mampu memenuhi lonjakan konsumsi hingga 5 kali lipat.

Meskipun stok melimpah namun penyaluran ke masyarakat menyesuaikan kuota masing-masing kabupaten/kota yang ditetapkan pemerintah. Sehingga penambahan pasokan ini juga sudah dikoordinasikan dengan pemerintah daerah masing-masing. Jika masyarakat kesulitan memperoleh LPG 3 kg bersubsidi di sekitar tempat tinggalnya, bisa menghubungi Call Center Pertamina 135.

Pewarta: Vivi Suryani
Redaktur: Laurensius Molan

Pos terkait