Buleleng, LenteraEsai.id – Pada momen Hari Kartini ke-145, Dewan Penasehat Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Buleleng, Gede Suyasa mengajak seluruh wanita untuk jangan putus asa, menyerah dan lemah, melainkan menunjukkan kekuatan dalam melakukan perjuangan.
“Kesadaran emansipasi perempuan berada di dalam perjuangan hak yang sama antara laki-laki dan perempuan. Kesetaraan gender ini supaya wanita bisa segera setara dengan laki-laki,” ucap Suyasa saat membuka kegiatan peringatan Hari Kartini dirangkaikan pertemuan rutin DWP, di Gedung Wanita Laksmi Graha Singaraja, Senin (22/4/2024).
Terkait dengan penguatan tema ‘Melalui semangat Kartini, kita kuatkan peran perempuan dalam budaya Bali (Perempuan Cerdas, Tangguh dan Berdaya serta bermanfaat untuk Lingkungan Keluarga dan Masyarakat’, Penasehat yang juga Sekda Buleleng ini berharap DWP bisa terus bekerja sebaik mungkin dan mensuport para suaminya dalam melakukan suatu pekerjaan serta meningkatkan diri.
Sekda Suyasa juga mengucapkan terima kasih kepada DWP Kabupaten Buleleng yang telah menunjukkan komitmen, integritas dan semangat dalam memajukan organisasi dan emansipasi wanita.
Sementara itu, Ketua DWP Kabupaten Buleleng Ny Dewi Suyasa menyampaikan, momentum Kartini ini dapat dimanfaatkan sebagai wujud perempuan Indonesia yang tangguh dan kuat dalam menghadapi segala situasi dan bisa merefleksikan diri. Hal ini nantinya menjadi panutan dan inspirasi anak-anak, masyarakat serta negara.
Dewi Suyasa juga menjelaskan bahwasannya melalui tema ini bagaimana sebagai perempuan tetap menjaga kodrat dan mempertahankan budaya Bali, salah satunya mejejaitan dalam membuat banten otonan.
“Kegiatan ini akan memberikan informasi dan pemahaman kepada ibu DWP bagaimana kita tahu minimal maknanya dan bisa membuat banten otonan alit,” ujarnya.
Pewarta: Vika Jantika
Redaktur: Laurensius Molan