judul gambar
HeadlinesKarangasem

Bentuk Apresiasi, KSOP Berikan Pas Kecil Bagi 150 Nelayan yang Bantu Evakuasi Penumpang Kapal Tenggelam

Karangasem, LenteraEsai.id – Sebanyak 150 nelayan yang mengoperasikan perahu atau jukung di Desa Bunutan dan Amed, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, tercatat ambil bagian dalam operasi penyelamatan dan evakuasi terhadap para korban kebakaran kapal KMP Mutiara Timur 1 di perairan Bunutan belum lama ini.

Sehubungan dengan itu, pihak KSOP Pelahuhan Padangbai menyusul menyerahkan Pas Kecil terhadap 150 nelayan sebagai ungkapan terima kasih dan apresiasi atas uluran bantuan yang telah mereka lakukan dalam upaya penyelamatan dan evakuasi para penumpang sebelum kapal akhirnya tenggelam.

Kepala KSOP Pelabuhan Padangbai Ni Luh Putu Eka Suyasmin mengatakan hal itu kepada pers, Kamis (1/12/2022). “Pas Kecil kami berikan secara gratis kepada para nelayan di Desa Bunutan dan Amed, sebagai bentuk apresiasi dan rasa terima kasih KSOP Padangbai,” ucapnya.

Untuk diketahui, Pas Kecil adalah Surat Tanda Kebangsaan Kapal yang diperuntukan bagi kapal-kapal dengan tonase kotor kurang dari GT 7, yang sebagian besar terdiri dari kapal-kapal tradisional dan kapal nelayan dengan jumlah yang banyak.

Kepala KSOP menyebutkan bahwa hal tersebut sesuai dengan Surat Edaran (SE) Nomor 32/PK/DK/2021 tertanggal 8 Maret 2021. “Pas Kecil tersebut merupakan bukti kepemilikkan kapal atau perahu/jukung. Ini hampir sama dengan BPKB pada kendaraan bermotor. Di mana, Pas Kecil ini sebagai bukti bawah perahu/jukung tersebut pemiliknya terdaftar dan ada surat kepemilikannya,” ucapnya.

Keuntungan pagi pemegang Pas Kecil, lanjut Eka Suyasmin, antara lain jika nantinya nelayan membutuhkan modal usaha, Pas Kecil bisa dijadikan agunan ke bank untuk mendapatkan kredit. Selain itu, perahu atau jukung nantinya akan terdata di Kementerian Perhubungan, sehingga bila terjadi sesuatu di tengah perairan, akan mudah bagi pemerintah untuk mengidentifikasinya.

Berkaitan dengan pemberian Pas Kecil tersebut, petugas KSOP selanjutnya akan melakukan pengukuran perahu atau jukung nelayan, termasuk jenis mesin dan kapasitasnya, serta penentuan nama lambung perahu/jukung tersebut, katanya, menjelaskan.  (LE-Ami)

Lenteraesai.id