judul gambar
BadungHeadlines

Pilkel Dalung Badung Bakal Seru, Petahana Ditantang Lawyer

Badung, LenteraEsai.id – Pemilihan Perbekel (Pilkel) Desa Dalung, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung, Bali diperkirakan akan berlangsung seru pada 22 Mei mendatang. Mengingat petahana I Gede Arif W SSos ditantang seorang lawyer. Calon ‘new comer’ itu adalah I Made Pustika SH dari Banjar Kaja, Dalung. 

Seluruhnya ada tiga calon yang ditetapkan Panitia Pilkel Dalung 2022 yang diketuai Ni Luh Erna, yaitu I Dewa Made Suarjana nomor urut 1, I Made Pustika nomor urut 2, dan I Gede Arif W nomor urut 3. Tetapi Gede Arif yang sebelumnya sudah memimpin Desa Dalung dengan 23 banjar itu, ketika ditanya LentetaEsai.id (LE) belum bersedia berkomentar. Alasannya, nanti akan memberi keterangan secara bersama-sama. 

“Maaf saya tidak memberi keterangan apa-apa dulu ya. Mungkin nanti ada penjelasan bersama-bersama dengan dua calon lainnya,” ujar Arif ketika dihubungi pada Kamis, 12 Mei 2022. 

Diinformasi yang dihimpun LE dari sejumlah tokoh masyarakat di Dalung menyebutkan, awalnya petahana (Gede Arif W, Red) sudah merasa aman. Lantaran calon yang ada cuma dua, yakni dirinya dengan Dewa Gede Suarjana, yang tidak lain adalah ipar petahana. Namun detik-detik terakhir muncul I Made Pustika SH seorang lawyer dari Banjar Kaja, Dalung, sebagai penantang. 

Arif tercatat sebagai penduduk di Banjar Pendem, dan Dewa Gede Suarjana tinggal di Perumahan Linggabumi, Dalung. Sementara penantang baru  Made Pustika, dari Banjar Kaja, Dalung

“Awalnya ada settingan Dewa Suarjana dipasang sebagai pendamping Pak Arif W, karena tidak boleh calon tunggal,” papar seorang tokoh Desa Dalung, menyampaikan.

Dikatakan, setelah munculnya seorang calon lagi, Made Pustika, persaingan diduga akan berlangsung sengit. Namun demikian, sumber ini memperkirakan petahana tetap akan menang dalam Pilkel Dalung 2022. Namun, angka kemenangannya kekungkinan akan tipis, tidak menang mutlak. 

Bagaimana kepemimpinan Arif dalam satu periode sebelumnya?, I Made Sudarsana alias Pak Penting, salah seorang tokoh dalam wawancara LE di rumahnya Selasa (10/5) lalu, tanpa tedeng aling-aling menyebut kepemimpinan Gede Arif W pada periode pertama, kurang bagus. Programnya kurang pemerataan, mengingat Desa Dalung lumayan luas, yakni 23 banjar. Terdiri dari sejumlah banjar wed dan banjar-banjar baru di perumahan-perumahan.

“Program pembangunannya selama ini kurang pemerataan. Ada bangunan pura masih bagus sudah dibongkar (renovasi). Di lain pihak ada bangunan yang sudah layak diperbaiki, tidak mendapat bantuan anggaran. Ada kesan ‘like and dislike’,” kata Pak Penting tanpa merinci bangunan yang dimaksud. 

Bukan hanya itu, lanjut Pak Penting, ada warga yang mengurus izin tertentu, berbulan-bulan tidak diteken. Setelah dirinya menelpon, baru lantas diteken. Pelayanan yang seperti itu tidak boleh. Kalau persyaratan sudah dipenuhi dan tidak melanggar ketentuan, siapapun itu warga, mesti dilayani dengan baik. 

Ketua Panitia Pilkel Dalung, Luh Erna menjawab LE menjelaskan, pemilih tetap pada Pilkel Dalung terdaftar sebanyak 19.189 orang, tersebar di 23 dusun/banjar. Pencoblosan akan berlangsung 22 Mei 2022 mendatang di 42 tempat pemungutan suara (TPS).  (LE-Ima) 

Lenteraesai.id