judul gambar
AdvertorialBulelengHeadlines

Perpusnas RI Gelar Pelatihan Kepenulisan di Buleleng, Bupati Harapkan Peningkatan Literasi

Buleleng, LenteraEsai.id – Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas RI) yang menggandeng Duta Baca Indonesia Gol A Gong menggelar talkshow dan pelatihan kepenulisan di Kabupaten Buleleng. Dengan adanya pelatihan ini, Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana berharap dapat memberikan peningkatan budaya literasi di kalangan masyarakat.

“Acara ini saya harap dapat menjadi stimulus dan sarana berbagi pengetahuan kepada masyarakat dalam rangka meningkatkan literasi yang bermuara pada kecerdasan dan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Buleleng,” ujar Bupati Suradnyana dalam sambutannya yang dibacakan oleh Asisten Administrasi Umum Sekda Buleleng Nyoman Genep pada acara Talkshow dan Pelatihan Kepenulisan dengan tema ‘Membaca Itu Sehat, Menulis Itu Hebat’, di Gedung Wanita Laksmi Graha Singaraja, Jumat (11/2).

Lebih lanjut dikatakan, budaya literasi menjadi salah satu indikator dalam membangun revolusi mental dan kebudayaaan. Budaya literasi akan mewujudkan masyarakat yang berpengetahuan, inovatif, dan kreatif. Selain itu juga dengan ini diharapkan dapat menumbuhkan penulis-penulis baru di Kabupaten Buleleng yang mampu menulis dan menerbitkan buku berstandar nasional.

“Ucapan terima kasih saya sampaikan kepada Perpusnas RI beserta jajaran yang telah memberikan kesempatan dan kehormatan bagi Pemerintah Daerah Kabupaten Buleleng untuk melaksanakan kerja sama pelatihan menulis bersama Duta Baca Indonesia,” katanya, menyampaikan.

Sementara itu, Pustakawan Ahli Utama Perpusnas RI Dedi Junaedi mengungkapkan, pelatihan ini menggandeng pegiat literasi dan penulis yang bisa menularkan dan mentransformasikan pengetahuannya kepada masyarakat Buleleng. Dari survei yang dilakukan Perpusnas RI pada 2019, 2020 dan 2021, minat baca masyarakat Indonesia sudah ada peningkatan. Namun yang menjadi kendala saat ini adalah jumlah buku di masyarakat.

“Katakanlah saat ini satu buku itu bisa sampai 90-an orang yang mengantri untuk dapat membacanya. Sehingga tujuan kita selain meningkatkan literasi juga menumbuhkan penulis dan penerbit buku. Karenanya, kami terus mengadakan safari untuk memberikan pengetahuan menulis agar dapat menciptakan sebuah karya tulis berbentuk buku, baik itu cetak maupun elektronik,” ungkapnya.

Di lokasi yang sama, Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan Daerah Kabupaten Buleleng I Ketut Suweca saat ditemui usai acara pembukaan kegiatan menjelaskan, minat baca khususnya pada masyarakat Buleleng memang ada. Namun hanya masalah aksesnya saja, seperti akses ke desa-desa atau sekolah yang masih kurang. Sehingga upaya untuk memperluas akses pelayanan membaca akan terus dilakukan.

“Contohnya seperti kita membawa mobil unit keliling, mobil pintar yang ada di Dinas Arsip dan Perpustakaan Daerah ke desa-desa, sekolah dan lain-lain. Buktinya anak-anak sangat antusias, datang ramai-ramai untuk membaca buku yang ada. Itu menjadi salah satu pertanda bahwa minat baca itu ada, tapi akses yang belum maksimal. Nah, saat ini hal itu yang akan terus kita dorong,” ucapnya, menjelaskan.  (LE-BL1)

Lenteraesai.id