Karangasem, LenteraEaai.id – Sebuah bangunan panggungan dengan panjang 27,9 meter dan lebar 3 meter yang berada di Pura Puseh Kubu Juntal di Desa dan Kecamatan Kubu, Kabupaten Karangasem roboh setelah diterjang angin kencang pada Kamis (15/7).
Bendesa Adat Kubu Juntal I Ketut Suardita saat ditemui beberapa awak media massa, Jumat (16/7) mengatakan, bangunan panggungan yang roboh tersebut sebenarnya baru berusia 4 tahun dan dibangun melalui dana BKK (bantuan keuangan khusus) dan sebagiannya lagi melalui urunan dari para pengempon pura.
“Saya menerima informasi terkait dengan musibah ini dari Kelian Banjar Juntal Kaje sekitar pukul 14:00 Wita. Begitu menerima informasi tersebut saya langsung bergegas ke lokasi untuk melihat kondisi yang sebenarnya,” ujar Suardita.
Suardita mengatakan bahwa angin kencang menerjang daerahnya sejak Rabu (14/7) dan puncaknya terjadi kemarin yang membuat satu buah bangunan panggungan sampai roboh dan hancur. “Selain bangunan ini, beberapa pohon milik warga juga bertumbangan,” katanya.
Untuk menindaklanjuti terkait dengan musibah ini, lanjut dia, pihaknya akan berkoordinasi dan melakukan rapat dengan para prajuru dan juga para pengempon Pura Puseh Kubu Juntal terkait dengan apa yang harus dilakukan ke depannya, dan rencananya rapat digelar nanti sore.
Selain merusak bangunan panggungan, musibah tersebut juga menyebabkan 7 buah Jempana Pelinggih yang ditempatkan di bangunan tersebut juga ikut mengalami kerusakan akibat tertimpa puing-puing bangunan dan kemungkinan tidak bisa dipakai lagi.
Untuk nilai kerugian masih belum bisa dipastikan karena masih harus melakukan pengecekan dengan lebih seksama. “Saat awal pembangunan sampai selesai menghabiskan sekitar Rp400 juta. Tapi, saat ini selain bangunan juga terdapat 7 buah Jempana yang ikut rusak, mungkin kerugiannya lebih dari itu,” kata Suardita menandaskan. (LE-Jun)