judul gambar
DenpasarHeadlines

JKP Gelar ‘Paras Paros Seni’ di Denpasar

Denpasar, LenteraEsai.id – ‘Paras Paros Seni’ merupakan kolaborasi seni lintas media: Kata, Rupa, dan Suara, menghadirkan saling silang kreatif penyair, perupa, dan pemusik dalam sebentuk happening art.

Sebagai silahturahmi dan ajang berbagi ekspresi, Paras Paros Seni ini didasari sinergi kreatif saling asah asih asuh guna meraih kebersamaan penciptaan yang guyub, hangat dan berkelanjutan, berikut pengharapan lahirnya karya-karya unggul penuh kemungkinan, ungkap panitia kegiatan tersebut di Denpasar, Jumat (25/6).

Dikatakan, para seniman akan melakukan aksi saling respon dalam kegiatan tersebut. Penyair melontarkan kata-kata puisi direspon oleh perupa menjadi lukisan. Perupa melukis, direspon penyair menjadi puisi. Begitu pula alunan musik/suara bisa bertransformasi menjadi karya rupa ketika direspon perupa atau menjadi puisi saat direspon penyair.

Serangkaian kegiatan itu pula, Prof Dr I Nyoman Darma Putra MLitt, guru besar Universitas Udayana (Unud), akan berbagi renung memaknai presentasi kolaborasi seni semasa pandemi ini.

Kegiatan ini diadakan oleh Jatijagat Kehidupan Puisi (JKP) bekerja sama dengan Bali Mangsi Foundation dan Dermaga Seni Buleleng (DSB). Digelar pada hari Sabtu, 26 Juni 2021, pukul 16.00 wita – selesai di Jatijagat Kehidupan Puisi, Jalan Cok Agung Tresna No.109 Renon, Denpasar. Acara ini juga bisa diikuti melalui siaran langsung di grup FB Jatijagat Kehidupan Puisi. Bagi yang hadir dalam kegiatan ini diwajibkan tetap menjalankan prokes Covid-19.

Seniman yang terlibat adalah Dewa Putu Sahadewa, Hartanto, Warih Wisatsana, Gde Artawan, Wayan Jengki Sunarta, Mira MM Astra, Sujana Suklu, Made Gunawan, Made Kaek, Made Sumadiyasa, Bakti Wiyasa, Galung Wiratmaja, Putu Sudiana Bonuz, Kadek Dedy Sumantra Yasa, Bonk Ava, Ayu Chumani, Mediana Ayuning Putri, Heri Windi Anggara, Pandu Sukma D. (LE-DP)

Lenteraesai.id