Lombok Barat, LenteraEsai.id – Restorasi aliran sungai yang dikerjakan Kodim 1606/Lobar di Desa Sekotong, Kecamatan Lembar, Kabupaten Lombok Barat, telah berjalan lancar mencapai target sasaran yang sangat signifikan, bahkan kini nyaris mendekati rampung.
Sejak pengerjaannya dibuka oleh Danrem 162/WB Brigjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani SSos SH MHan pada 17 Juli lalu, kini prores pengerjaan sasaran fisik sudah nyaris rampung, kata Pasiter Kodim 1606/Lobar Mayor Inf Raden Sugondo di lokasi kegiatan, Rabu (12/8).
Ia menerangkan, baik sasaran pertama maupun kedua yang dikerjakan melalui karya bakti restorasi sungai di Desa Sekotong, sampai hari ini sudah mencapai target sasaran yang sangat segnifikan berkat sinergitas serta kerja sama yang baik antara TNI, Pemda dan masyarakat, serta didukung kondisi cuaca yang baik sehingga pengerjaan progres berjalan lancar.
“Alhamdulillah seluruh pihak terkait bekerja sama dengan baik, serta setiap hari cuacanya mendukung sehingga kami selalu semangat melaksanakan kegiatan ini,” ujarnya.
Sugondo menyampaikan, sasaran pertama di Desa Sekotong Timur berupa normalisasi sungai galian sedimen (Sungai Jelateng) sepanjang 220 meter dengan lebar 16 meter dan tinggi 4 meter mencapai 80 %, perkuatan tanggul sungai sepanjang 220 meter mencapai 80 % dan pemasangan bronjong sepanjang 77 meter mencapai 100 %.
“Pemasangan bronjong di sasaran pertama ini sudah mencapai 100 % sejak beberapa hari yang lalu,” ungkapnya.
Sedangkan sasaran kedua di Desa Sekotong Tengah, kata Sugondo, normalisasi sungai galian sedimen (Sungai Telaga Lebur) sepanjang 1.279 meter dengan lebar 15 meter dan tinggi 3 meter mencapai 89 %, pembuatan talud dan pemasangan bronjong sepanjang 44 meter mencapai 93 %.
“Dari 60 hari waktu progres yang direncanakan, kami baru melaksanakan selama 27 hari. Menurut saya pencapaian dari kedua sasaran progres sangat luar biasa,” ucapnya, berbangga.
Lebih lanjut Pasiter menyampaikan, sebelum batas waktu yang ditentukan diharapkan semua progres karya bakti restorasi sungai Kodim 1606/Lobar di Sungai Jelateng dan Telaga Lebur sudah rampung dilakukan, sehingga saat masuknya musim penghujan nanti kedua sungai tersebut sudah mampu menampung debit air hujan dan tidak menimbulkan banjir seperti yang sempat terjadi pada tahun-tahun lalu. (LE-LB)