Denpasar, LenteraEsai.id – Tetap memegang teguh untuk memberikan manfaat seluas-luasnya dan dekat tidak berjarak bagi masyarakat, merupakan komitmen yang senantiasa dipegang Paguyuban Sedulur Bojonegoro (Segoro).
Hal ini terlihat ketika Paguyuban Segoro Bali melaksanakan kegiatan bakti sosial di berbagai wilayah dalam rangka memperingati HUT ke-4, yang berlangsung pada tanggal 22 Agutustus 2021.
Sagik Ketua Paguyuban Segoro Bali dalam keterangannya di sekretariatan, Minggu, mengatakan peringatan Hari Ulang Tahun Paguyuban Segoro yang masih di suasana pandemi Covid-19 kali ini melibatkan anggota, masyarakat dan anak yatim.
“Pelaksanaan HUT ke-4 Paguyuban Segoro kali ini diisi dengan kegiatan bakti sosial dengan memberikan Santunan anak yatim piatu, menyerahkan paket sembako kepada pantiasuhan, donor darah, bagi nasi gratis, bersih-bersih lingkungan sekretariat, dan tanam pohon mangrove serta penyerahan ratusan paket sembako kepada masyarakat di Bali,” kata Sagik.
Sementara bantuan berupa beras kepada masyarakat terdampak Covid-19, kepada masyarakat sekitar di Bali. “Semoga kegiatan ini dapat juga memberikan dampak positif terhadap keberadaan Paguyuban Segoro tentunya untuk peningkatan kehidupan di lingkungan sekitar kita,” katanya.
Andi Prasetyo selaku Wakil Ketua Paguyuban Segoro menjelaskan, Paguyuban Segoro Bali adalah kumpulan orang-orang/masyarakat dan tokoh warga Bojonegoro Jawa Timur, lalu membentuk sebuah organisasi/paguyuban yang diberi nama “Paguyuban Sedulur Bojonegoro yang disingkat Segoro Bali”. Segoro berdiri pada tanggal 22 Agustus 2018 lalu.
“Di dalam perkembangan memang cukup luar biasa banyak sekali yang bergabung dalam organisasi atau paguyuban ini, yang berada diwilayah Bali Motto Segoro adalah ‘Satukan Perbedaan Demi Persaudaraan’ dan salah satu tujuannya utama adalah membantu sesama di tanah rantau,” ucap Andi.
Dalam acara puncak hadir pula perwakilan Forum Komunikasi Paguyuban Jawa Timur (FKPJ) Bali, Rudianto selaku Sekretaris Umum FKPJ Bali berharap ke depannya Paguyuban Segoro semakin kompak, menjadi organisasi yang kuat, modern dan berwawasan kemasyarakatan yang berbasis organisasi sosial yang berguna bagi anggota dan masyarakat Bali.
“Selain itu dapat menghimpun penggalangan segala kekuatan sumber daya, baik sumber dana financial dan sumber daya manusia untuk sebesar-besarnya bermanfaat bagi kita semua,” kata Rudi. (LE-DP)