Karangasem, LenteraEsai.id – Dewan Pimpinan Kabupaten (DPK) Perhimpunan Pemuda Hindu (Peradah) Indonesia Karangasem melaksanakan kegiatan Peradah Berbagi yang kali ini menyasar salah seorang warga bernama Nyoman Darta (55) yang berasal dari Banjar Dinas Abang Kaler, Desa dan Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Rabu (30/6).
Nyoman Darta diketahui terjatuh dari pohon kelapa setinggi 12 meter sekitar satu minggu yang lalu saat akan mencari janur dan kini sedang dirawat intensif di RSUP Sanglah karena menderita patah pada leher, tulang rusuk dan kaki.
Berdasarkan penuturan anak keempat dari Nyoman Darta yaitu Ni Ketut Sri Widnyani (12), sejak ayahnya terjatuh dari pohon kelapa dan kini dirawat di RSUP Sanglah, ia hanya tinggal berdua bersama dengan kakaknya yaitu Ni Nyoman Teresni (15) di rumah.
“Saya hanya tinggal berdua di sini, sedangkan 2 kakak saya yang lain yaitu I Wayan Tangkas (19) dan Ni Kadek Widana (17), menunggui ayah di Rumah Sakit Sanglah,” kata Sri Widnyani saat ditemui di rumahnya.
Hal tersebut telah membuat Sri Widnyani dan kakaknya Ni Nyoman Teresni menjadi lebih mandiri, karena setiap pagi ia harus bangun untuk memasak nasi dengan lauk mie instan dan telur yang merupakan bantuan dari beberapa komunitas dan yayasan yang pernah datang ke rumahnya.
Sri Widnyani mengaku bahwa sebelum ada bantuan dari pihak dermawan, dirinya sering minta makan ke pamannya, bahkan kadang ke tetangga di sekitar tempat tinggalnya.
Sedangkan saat menjelang sore, ia bersama kakaknya pergi ke rumah paman untuk menginap, namun pagi buta sudah harus kembali ke rumah untuk memasak.
Kondisi di rumah keluarga Nyoman Darta dibilang sangat sederhana bahkan, tidak memiliki daun pintu hanya dihiasi gorden saja, sedangkan dapurnya juga rusak sehingga si anak kini masak di emperan yang dibuat oleh ayahnya sewaktu masih sehat.
Sri Widnyani juga mengatakan bahwa semenjak dirinya berusia 3 tahun ibunya sudah berpisah dengan ayahnya dan kini sudah menikah lagi ke daerah Buleleng. Tapi, ibunya tersebut masih sangat perhatian dengan dirinya dan juga saudaranya yang lain.
Bahkan ia mengaku bahwa ibunya sering berkunjung ke rumahnya dan sering memberi uang untuk biaya hidup sehari-hari. Selain itu kakak pertamanya juga dibelikan sepeda motor dan juga handphone untuk belajar daring dan juga saudaranya yang lain.
Sementara itu, Ketua DPK Peradah Indonesia Karangasem I Gede Jaya Wisuddha Prathama di sela-sela memberikan bantuan mengatakan, begitu mendengar peristiwa yang dialami oleh Nyoman Darta dari media sosial, dirinya beserta anggota Peradah yang lain berinisiatif untuk membantu keluarga tersebut dengan memberikan bantuan berupa sembako, alat tulis dan juga uang tunai, walaupun yang kini ditemui di rumahnya hanya dua anak dari Nyoman Darta.
“Semoga dengan bantuan ini dapat meringankan beban dari keluarga Bapak Nyoman Darta, apalagi anaknya yang tinggal di sini masih kecil-kecil. Selain itu, saya juga berharap ada pihak lain yang mau membantu mengulurkan tangan guna pemulihan kondisi Bapak Nyoman Darta,” kata Jaya Wisuddha, mengharapkan.
Sedangkan Kelian Dinas Abang Kaler I Ketut Madiastra saat dihubungi membenarkan bahwa ada warganya yang mengalami musibah jatuh dari pohon kelapa dan kini sedang dalam perawatan di RSUP Sanglah akibat patah tulang yang dialaminya.
“Kejadiannya sekitar seminggu yang lalu. Selain bantuan dari desa berupa Program Keluarga Harapan (PKH) dan yang lainnya, saya juga berharap ada pihak lain yang juga mau membantu keluarga Bapak Nyoman Darta karena kondisi beliau yang keseharian sebagai tukang panjat kelapa penghasilannya tidak seberapa, apalagi masih harus menanggung 2 anak yang duduk di bangku SMP, sementara dua lainnya syukur sudah bekerja,” kata Madiastra, mengungkapkan. (LE-Jun)