Lombok Tengah, LenteraEsai.id – Kasus menghebohkan warga terjadi di wilayah Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), di mana sebuah video asusila beredar di media sosial hingga menjadi bahan pembicaraan masyarakat di mana-mana.
Dalam video berdurasi 1 menit lebih tersebut terlihat kedua ‘aktor’ memerankan adegan layaknya hubungan suami istri. Dengan mengambil posisi di atas yang lelaki, pemeran perempuan ‘ngebut’ di atas ranjang dalam sebuah kamar. Vidio itu viral setelah tersebar di media sosial (medsos).
Informasi yang dihimpun wartawan, Senin (26/4), terungkap bahwa perempuan dalam video itu merupakan seorang janda anak satu berinisial S (30), penduduk Desa Pengenjek, Kecamatan Jonggat, Kabupaten Lombok Tengah. Sedangkan pemeran pria, diduga merupakan kekasihnya yang warga sebuah desa di Kecamatan Pujut.
Kaur Pemerintahan Desa Pengenjek, Kusmawadi, ketika dikonfirmasi membenarkan bahwa salah seorang pemeran yang tampil di video asusila itu merupakan warga di desanya.
“Iya memang benar perempuan yang ada di video itu adalah warga Desa Pengenjek. Sedangkan yang laki-laki informasinya warga Lombok Tengah bagian selatan,” ujarnya kepada wartawan di kantornya, Senin (26/4).
Ia mengaku tidak tahu secara pasti terkait awal viralnya video tersebut. Begitu juga dengan terduga pelaku yang telah penyebarkannya. “Saya baru sebatas mendapatkan informasi dari warga yang mengetahui video itu,” ucapnya.
“Saya hanya tahu dari warga. Setelah saya cek, benar perempuan itu adalah warga Desa Pengenjek. Informasinya, video itu dibuat di salah satu hotel,” ujar Kusmawadi.
Dikatakan, perempuan dalam video itu sebelumnya bekerja sebagai penari pada kesenian ‘Kecimol’ dan merupakan janda anak satu. Informasi dari warga saat ini dia kerja di Kuta, Lombok Tengah, namun tidak tahu secara pasti pekerjaannya.
“Dulu dia kerja sebagai ‘dancer’ Kecimol. Informasi dari warga pula bahwa saat ini dia sedang dalam proses menikah dengan laki-laki yang ada di video tersebut,” katanya, menandaskan.
Ramli, kepala dusun yang tetangga janda S, membenarkan bahwa saat ini perempuan itu sedang dalam proses menikah, karena dari pihak laki-laki telah datang untuk memberikan informasi tentang rencana pernikahan tersebut.
“Saat ini masih dalam proses akad nikah,” katanya, menambahkan.
Kapolsek Jonggat Iptu Bambang Sutrisno yang dihubungi terpisah mengatakan, pihaknya menerima informasi terkait video tersebut tiga hari yang lalu dan telah melakukan koordinasi serta berencana melakukan klasifikasi kepada perempuan maupun laki-laki yang ada di video itu.
Namun, lanjut Iptu Bambang, pihaknya belakangan mendapatkan informasi bahwa mereka akan menikah, sehingga menunda rencana untuk klasifikasi tersebut.
“Mereka sedang proses menikah dan informasi sementara memang sengaja direkam, tapi bukan mereka yang menyebarkan. Entah gemana tiba-tiba viral di media sosial,” ujarnya.
Untuk mengungkap pelaku yang telah menyebarkan video tersebut, Kapolsek mengatakan, pihaknya masih harus melakukan pendalaman di lapangan. “Kita tunggu selesai proses pernikahan mereka, baru kita panggil untuk klasifikasi,” katanya, menjelaskan. (LE-LT)