Bupati Sanjaya Resmikan Museum Tanah Lot Majapahit Bali

Bupati Sanjaya Resmikan Museum Tanah Lot Majapahit Bali
Bupati Sanjaya meresmikan Museum Tanah Lot Majapahit Bali. (Foto: Prokopim Tabanan)

Tabanan, LenteraEsai.id – Spirit kejayaan Majapahit kembali digaungkan di Kabupaten Tabanan melalui pembangunan Museum Tanah Lot Majapahit Bali yang berlokasi di kawasan Tanah Lot, Desa Beraban, Kediri, Tabanan. Dalam Opening Majapahit Museum and Culture Park Tanah Lot, Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya hadir sekaligus meresmikan pembukaan museum tersebut.

Turut hadir Ida Tjokorda Anglurah Tabanan, jajaran Forkopimda Tabanan, anggota DPRD Kabupaten Tabanan, Sekda dan Perangkat Daerah terkait para Penglingsir Puri, akademisi dari berbagai universitas, serta para kepala sekolah SMP, dan SMA se-Kabupaten Tabanan, beserta undangan lainnya pada Sabtu (15/11).

Bacaan Lainnya

Dalam sambutannya, Bupati Sanjaya menyampaikan apresiasi dan dukungan penuh terhadap hadirnya Museum Majapahit yang dinilai memiliki makna strategis sebagai pusat edukasi, penelitian, serta penguatan identitas kebangsaan.

“Di tempat inilah generasi muda dapat mempelajari kejayaan leluhur dan menumbuhkembangkan rasa bangga sebagai pewaris kejayaan Nusantara,” ujarnya. Ia menegaskan pembangunan museum ini merupakan salah satu kado istimewa bagi HUT Kota Singasana ke-532, seraya mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang berkontribusi terhadap terwujudnya museum tersebut.

Lebih lanjut, Bupati Sanjaya menekankan bahwa museum ini menjadi simbol sinergi masa lalu, masa kini, dan masa depan, sebagai ruang untuk mengenang sejarah sekaligus menjadi cermin bagi Tabanan era baru yang terus melangkah maju dengan semangat Majapahit yang berdaulat, berbudaya, dan unggul dalam inovasi.

“Mari kita jaga dan lestarikan bersama warisan luhur ini sebagai wujud rasa cinta terhadap tanah air dan budaya Nusantara. Berbanggalah bahwa warisan leluhur masih dapat kita pegang teguh hingga saat ini,” tambahnya.

Dalam kesempatan tersebut, Sanjaya juga mengisahkan kembali kejayaan Majapahit pada masa Raja Hayam Wuruk dan Patih Gajah Mada sebagai simbol persatuan Nusantara. Ia menilai penting bagi generasi muda di era modern untuk memahami sejarah kejayaan leluhur sebagai sumber inspirasi perjuangan dan persatuan.

“Justru sekarang ini di era globalisasi, di era generasi z, bagaimana bangsa kita mengajak anak muda kita untuk memahami lagi leluhur mereka bahwa leluhur mereka pernah mencapai zaman kejayaan yang luar bisa, yang belum terpikirkan saat itu yang bisa menyatukan nusantara, menyatukan Bali dan Tabanan, inilah nilai spirit perjuangan yang kita ambil,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua Panitia sekaligus Manajer Museum Tanah Lot Majapahit Bali, I Gusti Made Suryantha Putra, menyampaikan rasa terima kasih kepada Bupati Tabanan dan seluruh pihak pendukung yang telah membantu mewujudkan mimpi besar ini. Ia berharap museum ini menjadi ruang belajar terbuka bagi seluruh generasi muda.

“Dengan adanya Museum Majapahit ini, mari kita ajak anak-anak belajar sejarah di sini, bahwa kita pernah besar. Saya sangat menyambut baik semua anak-anak sekolah dan perguruan tinggi yang ingin belajar di Museum Tanah Lot Majapahit,” ujarnya. (LE-VJ)

Pos terkait