Mangupura, LenteraEsai.id — DPRD Kabupten Badung, Jumat,7 November 2025 kembali menggelar rapat paripurna. Rapat dipimpin Ketua DPRD Badung I Gusti Anom Gumanti didampingi tiga wakilnya. Hadir Bupati Badung I Wayan Adi Arnawa, Wakil Bupati Bagus Alit Sucipta, pimpinan OPD Pemkab Badung dan undangan lainnya.
Agenda rapat paripurna DPRD badung itu, yakni jawaban pemerintah (bupti Badung), atas pandangan umum tiga fraksi : FPDIP, FGolkar dan FGerindra. Pandangan umum fraksi itu sudah dibacakan pada rapat paripurna 4 November lalu.
Jawaban Bupati Badung antara lain dalam penyusunan ranperda APBD abadinya 2026 sudah dilakukan melalui tahapan sesuai ketentuan. Berfokus pada pemenuhan kebutuhan dasar mandatori, wajib dan mengikat. Serta memenuhi belanja yang bersifat prioritas. Sehingga dipastikan keberlangsungan pelayanan dasar publik, penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan pelayanan masyarakat dapat dipenuhi secara optimal.
Mengenai saran dan usul FPDIP agar Ranperda APBD 2026 agar melakukan langkah-langkah efektif terhadap belanja-belanja dilakukan efisiensi. pemerintah menyadari sumber pendapatan terbesar Badung dari sektor pariwisata. Dan menyadari sektor pariwisata sangat rentan akan isu dan perubahan dinamika global. Oleh karena itu untuk menjaga Pulu Bali dan Badung khususnya supaya kondusif untuk dikunjungi wisatawan domistik dan mancanegara. Pemerintah harus hadir dengan program-program yang memberi sentuhan langsung pada kenyamanan dan keamanan wisatawan.
“Sebagaimana usul dan saran FPDIP dan FGolkar Pemkab Badung sepakat bahwa kemacetan lalu lintas masih menjadi polemik di masyarakat. Keena semakin hari kemacetan dirasakan makin parah. pemerintah Badung mengambil langkah -langkah strategis dengan melakukan pinjaman Oda PT.SMI. Di mana dananya spesifik untuk membangun insfrastruktur,” papar Adi Arnawa.
Berkenaan dengan pengelolaan sampah Pemkab Badung menyampaikan terima kasih dan penghargaan Oda FPDIP serta FGolkar. Atas perhatian dan dukungan terhadap penanganan sampah. Penanganan sampah dilakukan menyeluruh. Antara lain mellui TPS3R dan TPST dengan melibatkan masyarakat, desa dan desa adat. Penerapan konsep teba modern dan pengelolaan sampah berbasis sumber secara mandiri di masing-masing rumah.
Mengenai lampau penerangan jalan yang masih banyak mati, Bupati Badung mengatakan bahwa dalam tahun 2025 akan dilakukan penggantian. Terus mengenai penataan kabel listrik dan WiFi yang masih se merawit di sejumlah lokasi, bupati mengatakan bahwa sudah dilakukan penataan di sejumlah ruas jalan di Badung. Dan akan dilakukan secara berkelanjutan.
Pewarta: I Made Astra
Redaktur: Laurensius Molan







