Anggota Komisi III DPRD Badung Nyoman Satria Terima Kunjungan DPRD Sumenep

Anggota Komisi III DPRD Badung Nyoman Satria Terima Kunjungan DPRD Sumenep
Penyerahan lambang daerah dan foto bersama. (Foto: Humas DPRD Badung)

Mangupura, LenteraEsai.id – Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Badung I Nyoman Satria, Kamis, 23 Oktober 2025 siang menerima kunjungan DPRD Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur (Jatim). Pertemuan berlangsung di ruang rapat Madya Gosana Kantor DPRD Badung Lantai II di Mangupura.

Satria yang juga duduk di Badan Anggaran (Bangar) DPRD Badung, mengawali dengan memperkenalkan diri. Dirinya dari daerah pemilihan (Dapil) Kecamatan Mengwi, Fraksi PDI Perjuangan (FPDIP). Sudah duduk di kursi DPRD Badung untuk kelima kalinya (lima periode Red-).

Bacaan Lainnya

Kemudian ia menyampaikan sekilas profil DPRD Badung masa bhakti 2024-2029. Yakni Fraksi PDI Pejuangan 27 kursi. Ditambah Demokrat dengan 3 kursi yang gabung ke FPDIP ,jadi 30 kursi. Fraksi Partai Golkar (FGolkar) 12 kursi, Fraksi PartI Gerindra (FGerindra) 3 kursi. Keseluruhan berjumlah 45 orang/kursi. Unsur pimpinan yaitu Ketua DPRD Badung I Gusti Anom Gumanti (FPDIP), Wakil Ketua, Anak Agung Ngurah Ketut Agus Nadi Putra (FGolkar), I Made Wijaya (FGerindra) dan I Made Sunarta (FPDIP) masing -masing.

Giliran selanjutnya pimpinan rombongan DPRD Sumenep, H Dul Siam menyampaikan tujuan kunjungan dan mengenalkan rombongan. Bahwa tujuan kunjungan ke Badung, belajar kiat -menibgkatkan pendapatan asli daerah (PAD). Karena hingga saat PAD Sumenep masih relatif kecil, yakni Rp 385 Miliar.

“PAD Sumenep masih sangat kecil, maka itu kami berkunjung ke Badung. Untuk mendapatkan pengetahuan atau kiat meningkatkan PAD. Kaena kami tahu PAD Badung sangat tinggi, ” papar H Dul Siam bersemangat.

Ditambahkan Dul Siam, rombongan DPRD Sumenep merupakan Badan Anggaran (Bangar) yang diketuai Ketua DPRD Sumenep H Zainal Arifin, yang juga ikut dalam rombongan. Ikut juga pimpinan OPD Pemkab Sumenep yang terkait, seperti Dinas Pariwisata dan sebagainya. Walau potensi Kabupaten Sumenep dengan Kabupaten Badung berbeda, tetapi pihaknya menimba ilmu dan pengalaman. Syukur-syukur kalau bisa diimplementasikan di Kabupaten Sumenep.

Anggota Komisi III DPRD Badung Nyoman Satria antara lain menjelaskan, PAD Badung dominan dari pajak hotel dan restauran. Maka dalam kondisi kunjungan wisatawan normal, dipasang target PAD cukup tinggi. Dalam APBD 2025 misalnya target PAD Rp9 Triliun lebih.

“Tetapi industri pariwisata sangat sensitif, sedikit ada isu tidak bagus misalnya kasus kolera wisatawan cancel. Atau mereka mrgalihkan kunjungan ke negara lain. Saat Covid-19 Kabupaten Badung termiskin di Indonesia, karena tidak ada tamu datang. Hotel dan usaha lainnya tutup,” kata Satria.

Dalam kunjungan DPRD Sumenep, yang diterima anggota Komisi III DPRD Badung Nyoman Satria, turut hadir perwakilan Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Badung dan dari Dinas Pariwisata Badung. Yang menambahkan penjelasan secara teknis sesuai tupoksi masing-masing. Sekaligus menjawab pertanyaan dari peserta kunjungan dari DPRD Sumenep.

Pewarta: I Made Astra
Redaktur: Laurensius Molan

Pos terkait