Tabanan, LenteraEsai.id – Mewakili Ketua TP PKK Kabupaten Tabanan, Sekretaris I TP PKK Kabupaten Tabanan Ny Budiasih Dirga, mendampingi Ketua TP PKK Provinsi Bali sekaligus Duta Pengelolaan Sampah Berbasis Sumber Provinsi Bali Ny Putri Suastini Koster, dalam kegiatan Sosialisasi Pengelolaan Sampah Berbasis Sumber di Kabupaten Tabanan, yakni di Kecamatan Marga dan Kecamatan Baturiti, Jumat (3/10).
Kegiatan diawali di Kecamatan Marga yang berlangsung di Ruang Rapat LPD Kekeran, Desa Selanbawak. Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Pimpinan Perangkat Daerah terkait di di lingkungan Provinsi Bali dan Kabupaten Tabanan, Ketua DWP Kabupaten Tabanan, Perbekel serta para anggota TP PKK se-Kecamatan Marga dan undangan lainnya. Sosialisasi ini menjadi bagian penting dari upaya bersama mewujudkan Bali yang bersih melalui gerakan PADAS (Palemahan Kedas) yang saat ini tengah digaungkan di seluruh wilayah Bali.
Dalam arahannya, Ny. Putri Suastini Koster menekankan bahwa gerakan pengelolaan sampah berbasis sumber merupakan upaya kolektif yang harus dilakukan secara berjenjang, mulai dari keluarga, desa adat, hingga pemerintah. “Tugas utama duta sampah adalah mensosialisasikan apa yang sedang kita lakukan terkait dengan gerakan bersama ini. Pengelolaan sampah berbasis sumber merupakan gerakan bersama kita di Provinsi Bali,” ujarnya.
Ia juga menjelaskan, berdasarkan surat dari Provinsi Bali kepada Bupati/Wali Kota, Camat, hingga Kepala Desa, para istri pendamping kepala daerah ditunjuk sebagai Duta Sampah di tingkat masing-masing. “Jadi ibu-ibu adalah Duta Sampah seperti titiang. Hanya dengan sistem yang terstruktur dan terorganisasi, gerakan ini akan cepat maju dan melaju mencapai tujuan kita bersama,” tegasnya.
Lebih lanjut, Ny Koster mengungkapkan bahwa selama 41 tahun terakhir, pengelolaan sampah di Bali masih keliru karena hanya bertumpu pada sistem kumpul-angkut-buang ke TPA. Akibatnya, TPA yang semula dirancang sebagai tempat proses akhir kini menjadi tempat pembuangan akhir yang menimbulkan permasalahan baru. “Sampah yang menumpuk mengeluarkan racun berupa dioksin yang mencemari udara dan tanah. Karena itu, Bali harus bergegas memperbaiki pola dan perilaku dalam mengelola sampah,” tambahnya.
Melalui kesempatan tersebut, disosialisasikan pula terkait solusi pengolahan sampah organik yang dihasilkan di rumah tangga, salah satunya melalui penggunaan tong komposter untuk mengolah sampah organik menjadi pupuk cair maupun padat yang dapat dimanfaatkan kembali di rumah tangga untuk menyuburkan tanah dan tanaman. Selain itu, peserta juga diberikan pemahaman mengenai bahaya penumpukan sampah secara terbuka (open dumping) dan praktik pembakaran sampah, yang dapat berdampak buruk terhadap kesehatan tubuh dan mencemari lingkungan sekitar. Langkah-langkah ini menjadi bagian penting dalam mendorong perubahan perilaku masyarakat terhadap pengelolaan sampah sejak dari sumbernya.
Menanggapi sosialisasi tersebut, Sekretaris TP PKK Kabupaten Tabanan, Ny Budiasih Dirga, menyampaikan komitmen TP PKK Kabupaten Tabanan untuk mendukung penuh program TP PKK Provinsi Bali. Ia mengajak jajaran Camat, Ketua TP PKK Kecamatan, dan Kepala Desa di wilayah Kecamatan Marga untuk bersinergi dan siap melaksanakan imbauan tersebut. “Sampah terutama sampah plastik sangat berbahaya dan dapat menimbulkan penyakit. Karena itu kita harus bersama-sama menggalakkan program yang sudah diturunkan oleh Provinsi, bersinergi menunjang program ini sesuai dengan tujuan visi misi kita yaitu Aman, Unggul, dan Madani,” ujarnya.
Sesuai arahan Ny Rai Wahyuni Sanjaya, TP PKK Kabupaten Tabanan bersama Pemerintah Kabupaten Tabanan menegaskan komitmennya untuk berkolaborasi dengan TP PKK Provinsi Bali dalam menjaga kelestarian lingkungan. Upaya tersebut akan dimulai dari lingkup terkecil, yakni keluarga dan rumah tangga, sebelum meluas ke masyarakat secara menyeluruh. Langkah ini diharapkan dapat mendukung terciptanya lingkungan Bali yang bersih dan berkelanjutan, sejalan dengan program PADAS yang dicanangkan Pemerintah Provinsi Bali. (LE-VJ)