Bali Mantapkan Tata Kelola Jaminan Sosial, Gubernur Koster Hadiri Diseminasi BPJS Ketenagakerjaan

BPJS Ketenagakerjaan
Gubernur Bali Wayan Koster secara resmi membuka pelaksanaan Diseminasi Journey Integrated Report BPJS Ketenagakerjaan yang digelar di Merusaka, Nusa Dua, Sabtu (29/11/2025) - (Foto: Dok Pemprov Bali)

Nusa Dua, LenteraEsai.id — Gubernur Bali Wayan Koster secara resmi membuka Diseminasi Journey Integrated Report BPJS Ketenagakerjaan di Merusaka, Nusa Dua, Sabtu (29/11). Dalam sambutannya, ia mengapresiasi upaya BPJS Ketenagakerjaan meningkatkan kualitas layanan dan pelaporan keberlanjutan.

Koster menegaskan pentingnya jaminan sosial bagi seluruh masyarakat, sejalan dengan visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali. Menurutnya, penyelenggaraan jaminan sosial di Bali telah didukung instrumen hukum yang kuat, termasuk Perda Nomor 10 Tahun 2019 dan Pergub Nomor 19 Tahun 2017 yang mewajibkan kepesertaan jaminan sosial bagi seluruh pekerja.

Bacaan Lainnya

Ia menyoroti komitmen Pemprov Bali dalam melindungi pekerja nonformal, terutama rohaniawan. Hingga kini, lebih dari 11 ribu sulinggih dan pemangku telah masuk dalam perlindungan BPJS Ketenagakerjaan.

Selain itu, berbagai kelompok masyarakat lainnya juga diikutsertakan, mulai dari petani, nelayan, pekerja seni, perangkat desa, serati banten, pecalang, hingga lembaga adat. Koster menyebut seluruh elemen tersebut memiliki peran penting dalam struktur sosial budaya Bali.

Koster menambahkan, capaian kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan masih bervariasi di tiap daerah. Pemprov Bali terus mendorong percepatan kepesertaan, khususnya bagi pekerja rentan melalui alokasi APBD. Ia berharap universal coverage dapat segera tercapai.

Dalam kesempatan itu, Koster menyampaikan capaian tata kelola Pemprov Bali, termasuk raihan Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) sebanyak 11 kali berturut-turut dan predikat terbaik dalam Monitoring Center for Prevention (MCP) KPK selama lima tahun terakhir.

Ia juga menegaskan komitmen penerapan merit sistem yang ketat di lingkungan pemerintah provinsi. Menurutnya, promosi jabatan dilakukan berdasarkan portofolio, integritas, dan prestasi tanpa intervensi kedekatan personal.

Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko BPJS Ketenagakerjaan, Asep Rahmat Suandar, menyampaikan penghargaan atas kehadiran Gubernur Koster. Ia menilai Koster sebagai pemimpin yang konsisten mendorong keberlanjutan dan menjaga reputasi Bali sebagai destinasi wisata dunia.

Deputi Komunikasi BPJS Ketenagakerjaan, Evan Kurniawan, turut mengapresiasi kebijakan Bali yang menyanyikan Lagu Indonesia Raya tiga stanza pada acara resmi. Diseminasi ini, kata Evan, menjadi bentuk apresiasi terhadap tim internal BPJS yang sejak 2015 mengembangkan pelaporan terintegrasi. (LE-Vivi)

 

Pos terkait